Tahu dan Tempe Hilang di Pasar, Polri Turun Tangan Ancam Importir Penimbun Kedelai

- 6 Januari 2021, 11:38 WIB
Harga kedelai bahan baku membuat tempe dan tahu langka dan haganya meroket membuat perajin tahu tempe gelisah. Kelangkaan kedelai langsung di respon Polri
Harga kedelai bahan baku membuat tempe dan tahu langka dan haganya meroket membuat perajin tahu tempe gelisah. Kelangkaan kedelai langsung di respon Polri /hendro susilo/

PORTAL PURWOKERTO- Peristiwa kelangkaan kedelai impor di pasar menyebabkan pedagang tempe dan tahu resah, kelangkaan menyebabkan kenaikan harga  kedelai dipasaran.

Kondisi ini memaksa pengusaha tahu dan tempe menghentikan produksinya, para  pedagang mengeluh soal harga kedelai yang mendadak naik drastis tanpa alasan jelas.

Polri melalui Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polri turun tangan merespon kegelisahan perajin tempe dan tahu.

Polri menyatakan akan memproses secara hukum bagi importir kedelai yang mencoba melakukan penimbunan dan memainkan harga sehingga diduga menyebabkan kelangkaan dan mahalnya bahan baku tersebut.

 Baca Juga: Kabar Gembira! UMKM Bisa Dapat Dana Dari Pasar Modal Dengan Cara Berikut Ini

"Polri merespon kelangkaan  kedelai di pasar terutama importir, apabila di temukan dugaan Pidana Satgas Pangan lakukan penegakan hukum," kata Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono,Jakarta, Rabu 6 Desember 2021.

Argo menyebut, Satgas Pangan Bareskrim Polri sendiri sudah melakukan pengecekan ke gudang-gudang importir kedelai pada kemarin hari.

Diantaranya adalah, gudang yang berada di Bekasi, yakni,PT. Segitiga Agro Mandiri. Dalam temuannya, bahwa perusahaan itu bergerak di bidang impor kedelai ex Amerika dengan kapasitas antara 6.000 hingga 7.000 ton per bulan.

 Baca Juga: Waduh, Penolak Vaksin di DKI Di Denda 5 juta, Daerah Lain Bagaimana

Halaman:

Editor: Eviyanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x