BMKG: Cuaca Terik Beberapa Hari Ini Bukan Gelombang Panas, Begini yang Terjadi di Indonesia

- 18 Mei 2021, 10:35 WIB
Ilustrasi cuaca panas di Cilacap. Ini kata BMKG
Ilustrasi cuaca panas di Cilacap. Ini kata BMKG /Pexels/Fabio Partenheimer/

Sedangkan yang terjadi di wilayah Indonesia adalah kondisi suhu panas harian yang umumnya disebabkan oleh kondisi cuaca cerah pada siang hari dan relatif lebih signifikan pada saat posisi semu matahari berada di sekitar ekuatorial.

Pada pertengahan Mei ini, posisi semu matahari sudah berada di Belahan Bumi Utara (BBU) di sekitar 19 derajat LU, kondisi tersebut mengindikasikan bahwa di wilayah Indonesia selatan ekuator akan menjelang periode angin timuran yang identik dengan musim kemarau.

Baca Juga: 5 Tempat Wisata Pantai di Cilacap Asik Buat Liburan, Jelajahi dengan Bus Wisata DAMRI, Tarif Hanya Rp15 Ribu

Berdasarkan hasil pengamatan BMKG, suhu maksimum tanggal 16 Mei 2021 tercatat berkisar antara 33.0-35.2 °C dengan suhu maksimun 35.2 °C terjadi di Surabaya. Kondisi suhu maksimum dengan kisaran tersebut masih berada kondisi normal, dimana perubahan suhu maksimum harian masih dapat terjadi dalam skala waktu harian bergantung pada kondisi cuaca atau tingkat perawanan di suatu wilayah.

"Saat ini sebagian besar wilayah Indonesia akan memasuki awal musim kemarau dimana tingkat perawanan akan cukup rendah pada siang hari, sehingga  masyarakat diimbau dan diharapkan tetap mengantisipasi kondisi cuaca yang cukup panas atau kondisi terik pada siang hari dengan meningkatkan daya tahan tubuh dan menjaga kesehatan diri, keluarga, serta lingkungan," ujar BMKG dalam keterangan resminya.***

Halaman:

Editor: Hening Prihatini

Sumber: BMKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah