Network
PORTAL PURWOKERTO - Seekor bayi orang utan lahir di Suaka Margasatwa (SM) Lamandau, Kalimantan Tengah. Kabar tersebut menjadi kabar yang menggembirakan bagi penggiat konservasi.
Orangutan tersebut lahir sekitar dua pekan yang lalu dan diberi nama Sunar.
Sunar dilahirkan oleh Sakura, yang merupakan indukan orang utan tersebut.
Sakura baru saja melahirkan anak pertamanya. Sebelumnya, Sakura terpantau belum pernah melahirkan.
Baca Juga: Tanggal 23 Februari 2022 Hari Apa? Ini Weton dan Neptu Berdasarkan Penanggalan Jawa
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah, Nur Patria Kurniawan seperti dikutip Portal Purwokerto dari laman ppid.menlhk.go.id mengkonfirmasi kelahiran Sunar.
Kelahiran Sunar, ujarnya menambah daftar orang utan yang ada di SM Lamandau. Sunar menjadi bayi orang utan ke-102 yang lahir di area soft release SM Lamandau.
Sepanjang tahun 2022, telah tercatat sebanyak 3 individu orang utan lahir di area ini.
“Kami berharap populasi orangutan di SM Lamandau baik yang berada di area soft release maupun orangutan liar terus bertambah, dan kami akan terus menjaga habitatnya dari segala macam ancaman dan kerusakan, sehingga dapat mendukung hidupan liar orangutan dan satwa-satwa lainnya,” ucap Nur Patria Kurniawan, pada 21 Februari 2022.
Baca Juga: Apa Arti Toxic di WA, TikTok dan Medsos Lain? Ini Arti Toxic, Bahasa Gaul dan Slang Ngehits
Kelahiran Sunar diketahui petugas camp OF-UK pada tanggal 9 Februari 2022 sekitar pukul 07.27 WIB di sekitar area camp.
Setelah mengetahui Sakura menggendong anaknya, petugas Resort SM Lamandau BKSDA Kalteng dan OF-UK melakukan pemantauan terhadap Sakura selama 10 hari.
Pada pemantauan hari ketiga, Sunar baru bisa diidentifikasi jenis kelaminnya oleh para petugas. Sunar berjenis kelamin jantan.
Nur Patria mengungkapkan bahwa petugas sudah mengetahui orang utan Sakura sedang hamil sejak akhir tahun 2021.
Sakura pada akhir tahun lalu terlihat sedang hamil ketika berada di area feeding camp SM Lamandau. Sakura pada akhirnya melahirkan anaknya di awal bulan Februari tahun 2022.
Baca Juga: Bima Arya Sebut Kota Bogor Takkan Menjadi Kota Metropolitan, Ini Alasannya!
Nur Patria juga menegaskan bahwa kedepannya para petugas akan semakin memantau keberadaan orang utan, serta kondisi habitatnya di area soft release SM Lamandau, khususnya yang sedang mempunyai anak dan yang sedang hamil.
Keberadaan orang utan di SM Lamandau perlu diperhatikan. Hal tersebut tentunya untuk menjaga kelestarian dan menjaga habitat orangutan, sehingga orang utan dapat berkembangbiak di alamnya.
Orang utan Kalimantan merupakan satwa yang dilindungi menurut Undang-Undang (UU) Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya serta Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No P.106 Tahun 2018.***
