Kapten Pierre Tendean, Pahlawan Revolusi Termuda yang Penuh Potensi dan Pemberani Korban G30S PKI

- 29 September 2022, 09:07 WIB
Kapten Pierre Tendean, Pahlawan Revolusi Termuda yang Penuh Potensi dan Pemberani
Kapten Pierre Tendean, Pahlawan Revolusi Termuda yang Penuh Potensi dan Pemberani /Instagram @vz_pierre/

PORTAL PURWOKERTO – Kapten Pierre Tendean, satu-satunya Pahlawan Revolusi yang tidak bergelar jenderal dalam peristiwa naas 30 September 1965.

Kapten Pierre Tendean adalah putra dari pasangan blasteran Dr. Aurelius Lammert Tendean, seorang dokter yang berdarah Minahasa dengan Maria Elizabeth Cornet, seorang perempuan Belanda yang berdarah Prancis.

Tak heran Pierre dan saudari-saudarinya memiliki paras yang menawan. Pierre Tendean bahkan termasuk ganteng.

Namun, bukan fisik semata yang menjadi kelebihan dari Pierre Tendean. Pemuda berotak encer ini memiliki keberanian yang luar biasa.

Baca Juga: Jenderal yang Terbunuh dalam Peristiwa G30S PKI di Jakarta Ada 6, Bukan 7!

Pada peristiwa Gerakan Tiga Puluh September yang dikenal dengan Gestapu atau G30S PKI, Pierre Tendean maju menggantikan Jenderal A.H Nasution ketika diculik pasukan Cakrabirawa.

Tindakan Pierre tersebut bukan suruhan dan bukan paksaan. Namun Pierre yang menjadi ajudan tersebut dengan berani mengaku sebagai Jenderal Nasution.

Akibatnya, Pierre Tendean dibawa ke sebuah kebun karet, markas PKi di bilangan Lubang Buaya, Jakarta Timur beserta 6 jenderal lainnya.

Bernama lengkap Pierre Andreas Tendean, ia lahir pada tanggal 21 Februari 1939 di Jakarta sebagai anak kedua.

Halaman:

Editor: Lasti Martina

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x