Kemudian untuk menyaksikan fenomena alam Blood Moon ini masyarakat sejatinya tidak perlu keluar rumah untuk menghindari cuaca yang tidak menentu.
Menurut prediksi dari BMKG, durasi gerhana bulan total tanggal 8 November 2022 akan berlangsung kurang lebih, selama 5 jam 57 menit 5 detik.
Di mana fase gerhana bulan total terjadi mulai pukul 15.00 WIB dan berakhir di pukul 20.57 WIB, dengan puncak gerhana total terjadi, yakni pada pukul 17.59 WIB.
Untuk pengamat di wilayah Indonesia timur seperti Manokwari dan Jayapura, fase fenomena gerhana bulan akan terlihat seluruhnya mulai pukul 18.08 waktu setempat hingga selesai.
Sementara, bagi pengamat di wilayah Kalimantan, Sulawesi, Bali, NTB dan NTT, dan sebagian kecil Jawa Timur, fenomena gerhana akan mulai terlihat ketika Bulan sudah masuk dalam fase gerhana sebagian mulai pukul 18.16 waktu setempat, hingga gerhana berakhir.
Gerhana Bulan adalah peristiwa terhalanginya cahaya Matahari oleh Bumi sehingga tidak semuanya sampai ke Bulan.
Peristiwa yang merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan posisi Matahari, Bumi, dan Bulan ini hanya terjadi pada saat fase purnama dan dapat diprediksi sebelumnya.
Gerhana Bulan Total terjadi saat posisi Bulan-Matahari-Bumi sejajar. Hal ini membuat Bulan masuk ke umbra Bumi. Akibatnya, saat puncak gerhana terjadi, Bulan akan terlihat berwarna merah.