Baca Juga: Biodata Agama DN Aidit, Salah Satu Dalang G 30 S PKI Meninggal Karena Apa?
Dalam film G30S PKI, diketahui bahwa gerakan untuk mencoreng nama jenderal Angkatan darat dan rencana untuk kudeta terhadap pemerintahan yang sah telah terjadi beberapa bulan sebelum September 1965.
Rapat-rapat PKI yang diadakan di kediaman Dipa Nusantara Aidit atau DN Aidit yang merupakan Sekjen PKI sekaligus Wakil Ketua MPR Sementara 1 pada tanggal 8-12 Agustus 1965.
Beberapa tokoh penting yang menghadiri rapat tersebut diantaranya adalah Syam Kamaruzaman dan Letkol Untung Syamsuri serta Kolonel Abdul Latief yang merupakan komandan pasukan pengawal Presiden, Cakrabirawa.
Di bawah komando Syam, PKI menghembuskan isu bahwa ada kelompok Dewan Jenderal yang berusaha menggulingkan Presiden Soekarno. Yang termasuk ke dalam Dewan Jenderal ini adalah para jenderal Angkatan Darat yang selama ini melawan keberadaan PKI.
Baca Juga: Siapakah Letkol Untung yang Terkenal dalam Gerakan 30 September 1965
Isu ini diharapkan akan membuat masyarakat cemas sehingga mendukung tindakan PKI yang akan membantai Dewan Jenderal. Ada 7 jenderal yang menjadi target penculikan PKI dalam Gerakan 30 September 1965. Mereka adalah tokoh penting dalam pemerintahan dan Angkatan Darat.
Jenderal-jenderal tersebut adalah Ahmad Yani, R. Suprapto, MT Haryono, S. Parman, DI Pandjaitan, Sutoyo Siswomiharjo dan AH Nasution.
Pasukan Cakrabirawa mengepung satu persatu rumah ketujuh jenderal tersebut. Peristiwa ini terjadi pada 1 Oktober 1965 dini hari. Sekitar pukul 01.00-03.00 WIB.
Beberapa jenderal sempat mengulur waktu dan melawan yang berakibat pada penembakan di tempat. Dalam usaha penculikan tersebut, 3 jenderal dibawa hidup-hidup, 3 jenderal tewas di bunuh di rumah dan satu jenderal lolos dari maut.