Kasus Snack KPPS Sleman Yogyakarta, Anggaran Snack Pelantikan KPPS untuk Pemilu 2024 Mendadak Menyusut

- 27 Januari 2024, 12:43 WIB
Kasus Snack KPPS Sleman Yogyakarta Jelang Pemilu 2024
Kasus Snack KPPS Sleman Yogyakarta Jelang Pemilu 2024 /Tangkapan Layar/X

Berdasar hasil pengusutan KPU, kata Baehaqi  pihaknya menemukan kejanggalan trkat kabar viral snack menunjukkan bahwa nilai sebenarnya hanya senilai hanya  Rp5.000,  hal ini dianggap dari kualitas dinilai tidak layak.

"Setelah klarifikasi dengan vendor, pihak rekanan telah melakukan subkontrak ke penyedia jasa lainnya dan ada keuntungan yang diperoleh oleh vendor," tambahnya.

Baca Juga: Alhamdulilah Pelantikan KPPS Tanggal 25 Januari 2024 Dapat Uang Transpor 50 ribu, Daerahmu Berapa Ini Kata KPU

Baehaqi tegas akan menindak vendor sanksi agar kejadian serupa tidak terulang, apalagi menjelang Bintek, bimbingan teknis untuk seluruh anggota KPPS di Sleman.

"Kami sudah memutus kontrak dengan vendor tersebut dan tidak akan menggunakan jasanya lagi," kata Baehaqi.

Namun, netizen menuntut agar pengadaan snack pelantikan KPPS diusut tuntas sebagai warning proses Pemilu 2024 dengan cost yang sangat besar..
 
Disampaikan  @Vigaya dalam akun Tiktok dia menyampaikan, "Harus diusut nih, kenapa hanya vendor yang disalahkan. Ga mungkin KPU tidak tahu bahwa Rp15.000 menjadi Rp5000," tulisnya.

Dari nilai Rp15.000 menjadi Rp5000, yang  Rp10.000 kemana jika dikalikan jumlah snack yang harus disediakan 24.000.  

Baca Juga: Berapa Gaji Anggota KPPS Pemilu 2024 Per Orang? Ini Syarat Pendaftaran Petugas KPPS 2024

Kecurigaan tentang ada korupsi pada kasus snack KPPS Sleman muncul dari akun  @ga gitu sih, yang menyebutkan, "Anggaran RAB Rp15.000 per orang, turun ke oknum A Rp10.000, turun lagi ke oknum B Rp7.500 per orang, turun lagi ke oknum C Rp5.000, dan akhirnya sampai ke vendor Rp5.000," tulisnya.***

Halaman:

Editor: Eviyanti

Sumber: berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah