Prabowo Unggul Quick Count Pilpres 2024, Hujan Lebat Iringi Aksi Kamisan 805, Minta Jaksa Agung Usut Kasus HAM

- 15 Februari 2024, 23:41 WIB
Prabowo Unggul Quick Count Pilpres 2024, Hujan Lebat Iringi Aksi Kamisan 805, Minta Jaksa Agung Usut Kasus HAM
Prabowo Unggul Quick Count Pilpres 2024, Hujan Lebat Iringi Aksi Kamisan 805, Minta Jaksa Agung Usut Kasus HAM /tangkap layar Youtube Jakartanicus

PORTAL PURWOKERTO - Sehari setelah Pemilu pada hari ini Kamis, 15 Februari 2024 digelar aksi Kamisan ke-805 di depan Istana Negara Jakarta. Bertepatan dengan unggulnya Prabowo Subianto dalam perhitungan cepat (quick count) Pilpres 2024, hujan deras iringi Kamisan kali ini.

Prabowo-Gibran Unggul Quick Count Pilpres 2024

Masih berlanjut, aksi Kamisan kali ini berfokus pada proses Pemilu 2024. Aksi ini diinisiasi oleh Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan (JSKK), Jaringan Relawan Kemanusiaan Indonesia (JRKI), dan Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras).

Menurut beberapa lembaga survei yang melakukan quick count, pasangan capres-cawapres nomor 2 Prabowo-Gibran unggul sementara. Berdasarkan data hari ini pukul 23.22 WIB, Charta Politika mencatat Prabowo Gibran mendapat 57,79%, Populi Center mencatat pasangan ini dapat 59,08%, seperti yang dikutip dari Antaranews.

Dalam aksi Kamisan yang pertama kali digelar pada 18 Januari 2007 ini, presidium JSKK bahkan menyiapkan Surat Terbuka yang ditujukan kepada Presiden Joko Widodo yang masih menjabat.

Sumarsih Bacakan Surat Terbuka

Surat Terbuka tersebut dibacakan oleh ibunda Bernardinus Realino Norma Irawan alias Wawan yaitu Maria Catarina Sumarsih. Wawan adalah mahasiswa Universitas Atma Jaya yang meninggal dunia karena ditembak dalam tragedi Semanggi I pada bulan November 1998 silam.

Dalam aksi Kamisan ke-805 yang bisa dilihat pada kanal Youtube Jakarta Nicus tersebut, digelar pula aksi teatrikal dimana para aktivis dan keluarga korban yang datang menghadapkan kartu merah dan kuning ke Istana Merdeka.

Kedua kartu tersebut diberikan sebagai simbol protes terhadap penyelenggaraan Pemilu 2024 dan sebagai simbol peringatan kepada pelanggar demokrasi di Republik Indonesia.

"Masih ada peluang bagi kami, keluarga korban, agar di penghujung pemerintahan Presiden Jokowi ini memberikan tugas kepada Jaksa Agung," kata Sumarsih dalam aksi Kamisan hari ini.

Berikut permintaan aktivis dan keluarga korban kasus pelanggaran HAM kepada Presiden Joko Widodo dalam aksi Kamisan ke 805, melansir dari akun Instagram @aksikamisan.

Halaman:

Editor: Galih Prabashinta P.P.


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x