Greenpeace: Kebakaran Berdampak Pada Gangguan Pertumbuhan Anak

- 13 November 2020, 20:12 WIB
Ilustrasi bencana karhutla
Ilustrasi bencana karhutla /riau.go.id

PORTAL PURWOKERTO - Greenpeace melaporkan bahwa area kebakaran hutan di wilayah Indonesia dalam kurun waktu lima tahun seluas delapan kali lebih besar dari Pulau Bali.

Seperti yang ditulis dalam laman greenpeace.org, sekitar 4,4 juta hektar lahan Indonesia terbakar dari tahun 2015 hingga 2019 dan sekitar 789,600 hektar dari area tersebut telah terjadi kebakaran berulang.

Baca Juga: Penambahan Kasus Covid , Jateng Tertinggi , Wilayah Zona Merah Baru Jateng ada 8 kabupaten

Greenpeace melansir sebuah tinjaun studi yang menunjukkan kebakaran yang berulang di Indonesia membahayakan kesehatan jutaan anak Indonesia.

Kebakaran tersebut berdampak hingga menyebabkan gangguan pertumbuhan yang lebih lambat, skor tes kognitif lebih rendah, serta ribuan kematian anak, bayi dan janin.

Baca Juga: Investigasi Greenpeace Internasional Buktikan Hutan Papua Dibakar Untuk Membuka Lahan Sawit

Akar masalah dari kebakaran hutan di Indonesia yakni ekspansi perkebunan baik kelapa sawit maupun produk eskpor lainnya.

Pada Juli 2015, kebakaran hebat terjadi di Sumatera, Kalimantan, dan Papua. Karhutla ini menghasilkan asap yang membahayakan jutaan penduduk di wilayah Asia Tenggara.

Baca Juga: Positif Covid-19, Isteri Kepala Dinas di Cilacap Meninggal Dunia

Halaman:

Editor: Hening Prihatini

Sumber: greenpeace.org


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x