Bukan Gelombang Panas, BMKG Jelaskan Peningkatan Suhu yang Terjadi Beberapa Hari Ini di Indonesia

- 14 November 2020, 14:58 WIB
BMKG menyatakan tidak terjadi gelombang panas di Indonesia saat ini.
BMKG menyatakan tidak terjadi gelombang panas di Indonesia saat ini. /bmkg.go.id

PORTALPURWOKERTO- BMKG atau Badan  Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika menyebutkan, Indonesia tidak sedang mengalami gelombang panas.

Melalui keterangan resmi, BMKG menyebut bahwa peningkatan suhu yang terjadi di Indonesia terjadi karena adanya kedudukan semu gerak matahari yang tepat di atas Jawa dalam perjalannya menuju posisi 23 lintang selatan setelah meninggalkan ekuator.

Menurut BMKG, cahaya matahari  yang terjadi saat gerak semu dapat memicu peningkatan suhu. Posisi semu matahari di atas Jawa akan terjadi dua kali yaitu pada November dan April.

Baca Juga: BMKG Catat Gempa Susulan Pasca Guncang Banda Aceh Sabtu 14 November 2020

Adapun salah satu dampaknya adalah kawasan Jawa dan NTT yang mengalami peningkatan suhu. Namun, seperti yang dikutip Portal Purwokerto dari Pikiran Rakyat: Ramai Isu Indonesia Diterpa Gelombang Panas, BMKG Jelaskan Penyebab Suhu Lebih Tinggi dari Biasanya, peningkatan suhu ini bukan tergolong gelombang panas.

Sebab, gelombang panas terjadi dalam rentang waktu yang cukup lama. Jika suhu maksimum berada pada rentang rata-ratanya, maka tidak dikatakan sebagai gelombang panas.

Adapun gelombang panas sendiri biasanya terjadi karena pola cuaca yang berkembang dan sistem tekanan atmosfer tinggi di suatu area secara menetap dalam beberapa hari.

Adapun peningkatan suhu memang terjadi dari beberapa hari terakhir, terutama saat siangn hari. Antara melaporkan, suhu lebih dari 36 derajat Celsius di Bima, Sabu, dan Sumbawa pada 12 November 2020, seperti yang dilaporkan Antara.

Baca Juga: Warganet dan Gubernur Fast Response, Gelandangan Sakit Dua Jam Tertangani

Halaman:

Editor: Dyah Sugesti Weningtyas

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x