PORTAL PURWOKERTO - Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin menyampaikan bahwa Pemerintah Indonesia mengalokasikan dana sebesar Rp695,2 triliun untuk program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) pada Rabu, 18 November 2020, melalui laman Twitter resminya, @kiyai_MarufAmin
Ia menambahkan bahwa dana tersebut dialokasikan untuk penanganan kesehatan sebesar Rp97,26 triliun, sedangkan untuk perlindungan sosial sebesar Rp234,33 triliun.
Baca Juga: Tandatangani Kesepakatan, Hutang Indonesia Kepada Australia Bertambah Rp15 T Per Hari Ini
Untuk dukungan UMKM yang baru-baru ini sedang digalakkan Pemerintah, alokasi dana yang disediakan yakni Rp114,84 triliun.
Dana tersebut juga diperuntukkan korporasi yakni Rp62,2 triliun. Hingga untuk insentif lainnya termasuk keringanan pajak sebesar Rp120 triliun.
Rincian alokasi dana besar tersebut disampaikan secara langsung oleh Ma'ruf Amin dalam Kongres VIII Asosiasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Indonesia (AFEBI) melalui video konferensi.
Baca Juga: Presiden : Siap Menjadi Orang Pertama yang Divaksin
Namun, besaran angka yang diuraikan Wakil Presiden RI ini bukan jumlah main-main. Ratusan triliun yang menurutnya dialokasikan sebagai langkah pemulihan ekonomi ini merupakan uang dengan jumlah cukup besar.
Padahal, dilain pihak, Pemerintah pula mengumumkan bahwa Indonesia resmi masuk resesi dimana ekonomi Indonesia pada kuartal III-2020 minus 3,49 menyusul kuartal II-2020 pada angka minus 5,32 persen.