Network
PORTAL PURWOKERTO - Bupati Banyumas Achmad Husein telah memerintahkan jajarannya terutama Camat dan Kades di Kabupaten Banyumas untuk membuat tim pemantau cuaca 24 jam sehari setelah tragedi longsor di Kecamatan Sumpiuh pada Rabu, 18 November 2020.
Selain itu, Bupati Banyumas juga memerintahkan Camat dan Kades untuk memetakan titik rawan longsor di desanya masing-masing agar mudah melakukan evakuasi warga saat longsor diperkirakan datang.
Baca Juga: Bupati Banyumas Bagikan Video dan Info Longsor Di Banjarpanepen dan Bogangin Sumpiuh Lewat IG
Hal tersebut disampaikan Bupati Banyumas Achmad Husein dalam unggahan pada Instagram pribadinya, @ir_achmadhusein, Rabu, 18 November 2020, sore.
Dalam instruksinya tersebut, Bupati juga menegaskan agar tim pemantau cuaca segera membunyikan tanda, baik berupa kentongan maupun pengeras suara, saat hujan turun lebih dari dua jam terutama bagi rumah yang berada di titik rawan longsor.
Baca Juga: Terhimpit Bebatuan dan Kayu, Korban Tanah Longsor di Sumpiuh Banyumas Ditemukan Tim SAR Gabungan
Penanganan evakuasi warga harus segera dilakukan saat hujan lebih dari dua jam turun terlebih bagi penghuni rumah tersebut.
Pengevakuasian ini perlu dilakukan mengingat pada longsor akibat hujan Rabu ini memakan korban jiwa sebanyak 4 orang di Desa Banjarpanepen dan 1 orang di Desa Bogangin Kecamatan Sumpiuh.
Baca Juga: Material Longsoran Tutupi Jalan Gombong-Banjarnegara, Lalulintas Sempat Lumpuh Total
