Terhimpit Bebatuan dan Kayu, Korban Tanah Longsor di Sumpiuh Banyumas Ditemukan Tim SAR Gabungan

- 18 November 2020, 16:50 WIB
Tim SAR gabungan menemukan Basuki (52) warga Kecamatan Sumpiuh Banyumas yang ditemukan meninggal dunia, Rabu 18 November 2020
Tim SAR gabungan menemukan Basuki (52) warga Kecamatan Sumpiuh Banyumas yang ditemukan meninggal dunia, Rabu 18 November 2020 /dok Basarnas Cilacap

PORTAL PURWOKERTO - Tim SAR gabungam akhirnya menemukan Basuki (52) warga Desa Banjarpanepen Kecamatan Sumpiuh Kabupaten Banyumas, yang tertimbun longsor pada Rabu 18 November 2020. Korban Basuki ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Cilacap I Nyoman Sidakarya mengatakan jika warga Desa Banjarpanepen tersebut ditemukan tim SAR gabungan sekira pukul 15.40 WIB.

"Korban ditemukan dengan keadaan meninggal dunia, dan dari titik rumah korban sekitar 30 meter dan kedalaman tanah penemuan sekitar 1,5 meter," ujarnya.

Baca Juga: Banjir Terjang 10 Kecamatan di Cilacap, Satu Warga Meninggal Dunia dan Satu Lainnya dalam Pencarian

Tim SAR gabungan melakukan pencarian dengan menggunakan alat penyedot air (alkon), cangkul dan alat Ektrikasi. Selain itu juga ada bantuan SAR Dog Polres Banyumas, untuk melakukan pencarian korban, bantuan alat berat (excavator).

"Proses evakuasi korban membutuhkan waktu sekitar 10 menit setelah ditemukan, karena korban terjepit bebatuan dan potongan kayu dikedalaman tanah sekitar 1,5 meter, setelah berhasil dievakuasi, korban dibawa ke Puskesmas 2 Sumpiuh," katanya.

Baca Juga: Hati-Hati Banjir Lahar Dingin Merapi Mengintai di Musim Hujan

Sebelumnya, hujan deras yang terjadi di sekitar wilayah Banyumas menyebankan tanah longsor di Dusun Siganti RT 02 RW 01 Desa Banjarpanepen Kecamatan Sumpiuh. Satu keluarga yang berada di dalam rumah diketahui tertimpa material longsoran.

Korban bernama Wagiati (38), dan dua anaknya Lucas (11), Yudas (7) ditemukan pada Selasa 17 November dalam waktu yang berbeda. Ketiganya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

Baca Juga: Banjir Kroya Hari Ini, Meluas sampai ke Lima Desa Terendam

Komandan Lapangan Amin Riyanto mengatakan jika dalam pencarian fokus di satu titik yang sebelumnya di temukan kedua anaknya di bawah reruntuhan bangunan. Tim di lokasi kejadian dibagi menjadi dua dan melakukan pencarian dengan menggunakan alat penyedot air (alkon), cangkul dan alat Ektrikasi, bantuan SAR Dog Polres Banyumas.

Selain itu juga melakukan pencarian korban, bantuan alat berat (excavator) sudah di turunkan oleh pemerintah daerah untuk membantu pencarian di lokasi tersebut.

Baca Juga: Banjir Kroya Hari Ini, Menggenangi Tiga Desa dan Satu Desa di Kecamatan Maos

Kendala di lapangan seperti banyaknya reruntuhan bangunan, tanah dan medan yang berlumpur dan titik pencarian tertindih bebatuan besar sehingga menyulitkan proses pencarian di lapangan.

Unsur SAR Gabungan terdiri Basarnas Kantor Pencarian dan Pertolongan Cilacap, Polresta Banyumas, Kodim Banyumas, SAR Brimob Purwokerto, Bpbd Banyumas, Dinsos Banyumas, Puskesmas Sumpiuh, SAR Banyumas, Tagana Banyumas, KSB Sumbang, Ubaloka, Rapi, MDMC, PMI, Serayu Rescue, Cilacap Rescue, Ormas OI, Pemuda Pancasila dan masyarakat sekitar.***

Editor: Yumi Karasuma

Sumber: Basarnas Cilacap


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah