PORTAL PURWOKERTO - Erupsi Gunung Merapi belum memberikan tanda untuk melemah. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menaikkan status vulkanik dari level II (Waspada) menjadi level III (Siaga) pada 5 November 2020.
Potensi bahaya banjir lahar dingin harus diwaspadai terutama di wilayah yang dilalui dan berdekatan dengan sungai-sungai berhulu dari puncak Gunung Merapi.
Baca Juga: Erupsi Merapi Mengancam, BNPB Latihan TTX dan TFG
Hal tersebut tidak terlepas dari musim penghujan yang sedang berlangsung.
Beragam antisipasi dan penanggulangan dampak erupsi Merapi sedang dilakukan BNPB dan pihak terkait termasuk Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta.
Baca Juga: Perbaikan Jalur Evakusai Kawasan Rawan Bencana 3 Merapi dikebut untuk Evakuasi Warga dan Ternak
“Dalam hal ini BNPB bersama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta serta kabupaten menyelenggarakan latihan geladi ruang atau tabletop exercise” kata Deputi Bidang Sistem dan Strategi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), B. Wisnu Widjaja.
Latihan yang diselenggarakan sejak Selasa, 17 November 2020 hingga Kamis mendatang
merupakan tindak lanjut salah satu arahan Presiden RI Joko Widodo dalam Rakornas Penanggulangan Bencana 2020.
Baca Juga: Erupsi Merapi, Jumlah Warga Yang Mengungsi Semakin Banyak, Ganjar: Kita Pantau Terus