PORTAL PURWOKERTO – Allah Swt telah menentukan melalui Surat Ali Imran ayat 185 bahwa setiap makhluk yang bernyawa pasti akan merasakan kematian.
Setiap orang yang beriman mempercayai bahwa kematian bukan akhir dari segalanya, melainkan awal dari kehidupan yang baru untuk menuju akhirat.
Bagi orang yang beriman, kehidupan di dunia adalah masa untuk mempersiapkan diri, mengumpulkan bekal untuk melanjutkan perjalanan panjang.
Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 2 Kelas 6 Halaman 60, 61, 62, Tulislah Kesimpulanmu Tentang Bilangan Desimal!
Semua manusia dan makhluk hidup lainnya akan mati dan mengalami proses kehidupan di alam akhirat, setelah peristiwa kiamat yang maha dahsyat.
Berikut ini merupakan tahap-tahap yang akan dilalui manusia setelah kematian menuju hidup yang abadi di akhirat.
- Alam barzah (alam kubur)
Manusia akan memasuki alam barzah setelah dia meninggal dunia, tempat di mana setiap manusia akan berjumpa dengan malaikat Munkar dan Nakir.
Dua malaikat tersebut akan menanyakan kepada manusia tentang segala amal perbuatannya ketika menjalani kehidupan di dunia.
Alam barzah yang dikenal dengan alam kubur atau alam penantian yang merupakan pintu gerbang menuju akhirat atau batas antara alam dunia dan alam akhirat.
- Yaum Al Ba’ats (hari kebangkitan)
Yaumul ba’ats adalah hari dibangkitkannya manusia dari alam kubur untuk diarahkan menuju ke Padang Mahsyar.
Hari kebangkitan ditandai dengan tiupan sangkakala yang kedua oleh malaikat Israfil. Tiupan pertama adalah titik awal terjadinya hari akhir (kiamat) yang membinasakan semua makhluk di dunia.
Kebangkitan manusia ini akan terjadi tanpa terkecuali pada seluruh manusia mulai zaman Nabi Adam sampai manusia terakhir bangkit dari kubur.
- Yaum Al Hasyr (Padang Mahsyar)
Setelah bangkit dari kubur, lalu manusia berkumpul di Padang Mahsyar. Konon, Padang Mahsyar adalah tempat datar yang sangat luas di mana matahari hanya berjarak satu jengkal dari kepala manusia.
Di Padang Mahsyar setiap insan akan mulai diadili tergantung amal perbuatannya dan diiringi oleh dua malaikat. Satu sebagai pengiringnya dan yang satu lagi sebagai saksi atas semua perbuatannya di dunia.
Seluruhnya tercatat secara rinci, setiap orang yang beriman dan beramal saleh akan merasa gembira melihat catatan amalnya.
Sebaliknya, setiap orang yang berbuat jahat dan kerusakan ketika hidup di dunia akan menerima catatan amalnya dengan perasaan sedih serta penuh dengan penyesalan.
Baca Juga: Peta Pikiran Pertempuran Surabaya dengan Kalimat Efektif, Kunci Jawaban Tema 2 Kelas 6
- Yaum Al Mizan (hari perhitungan amal)
Yaum Al Mizan merupakan hari ditimbangnya seluruh amal baik dan buruk manusia untuk menerima keadilan dan alasannya masing-masing.
Yaum Al Mizan disebut juga dengan Yaum Al Hisab, yaitu hari saat diperhitungkannya seluruh amal perbuatan manusia, baik amal yang baik maupun amal yang buruk.
- Yaum Al Jaza (hari pembalasan)
Yaum Al Jaza adalah hari pembalasan seluruh amal manusia yang telah diperbuat selama hidup di dunia. Hal ini merupakan kelanjutan dari Yaum Al Mizan.
Balasan dari Allah SWT sangat tergantung pada apa yang telah dikerjakan oleh manusia selama di dunia. Bila amalnya baik, maka balasannya adalah kenikmatan di surga.
Baca Juga: Apa Manfaat Hidup Rukun, Bagaimana Menyikapi Perbedaan yang Ada, Kunci Jawaban Tema 2 Kelas 6
Namun bila sebaliknya, maka balasannya adalah siksa neraka. Sekecil apapun amal yang telah kita perbuat di dunia, baik ataupun buruk, Allah Maha Mengetahui dan akan memberikan balasannya.
Disclaimer: Kunci jawaban tersebut hanya merupakan panduan bagi orangtua. Siswa bisa bereksplorasi dengan jawaban lain. Jawaban di atas hanyalah contoh dan tidak mutlak. Portal Purwokerto tidak bertanggungjawab atas kesalahan jawaban.***