Bagaimana Sebab-sebab dan Akibat Konflik Aceh dan Portugis? Kunci Jawaban IPS Kelas 7 Semester 2 Tema 4

11 Januari 2023, 12:56 WIB
Bagaimana Sebab-sebab dan Akibat dari Konflik Aceh dan Portugis lengkap Kunci Jawaban IPS Aktivitas 9 Tema 4 Semester Dua Kelas 7 SMP.* /Portal Purwokerto/Yumi Karasuma/Portal Purwokerto

PORTAL PURWOKERTO - Mari cek kunci jawaban IPS Semester 2 Kelas 7 SMP dalam Lembar Aktivitas 9, untuk dikerjakan oleh individu atau siswa perorangan.

Jawaban lembar aktivitas 7 tema 4 meminta murid untuk membahas tentang sejarah terjadinya konflik antara Aceh dan Portugis di Malaka.

Aktivitas 7 tema 4 ini pada nomor 2, siswa diminta untuk mencari sebab akibat terjadinya konflik Aceh dan Portugis di masa lalu.

Kunci jawaban pelajaran IPS kelas 7 ini merupakan hasil kerja sama Portal Purwokerto dengan Muhammad Iqbal, alumni UIN Yogyakarta.

Baca Juga: Inilah Kunci Jawaban IPS Kelas 7 SMP Halaman 218 Lembar Aktivitas 7, Relasi Persatuan Maluku dan Papua pada Ma

Untuk dipahami jika kunci jawaban IPS kelas 7 ini hanya sebagai pendamping orang tua dan siswa di semester genap. Sehingga bukan jawaban mutlak sehingga alangkah baiknya jika adik-adik secara mandiri belajar terlebih dahulu, bisa dengan membaca atau membuat rangkuman semester dua.

Soal aktivitas 9 Tema 4 Kelas 7 SMP

1. Bagaimana sebab-sebab dan akibat dari konflik Aceh dan Portugis?

Penyebab peperangan Aceh dengan Portugis adalah keinginan Portugis untuk menghancurkan Aceh yang berkembang pesat setelah Portugis menguasai Malaka dan para pedagang memindahkan jalur perdagangannya ke Aceh.

Penyebab Portugis melakukan serangan terhadap Kerajaan Aceh adalah karena Portugis melihat pelabuhan Kerajaan Aceh yang ramai didatangi oleh para pedagang internasional yang lebih memilih berdagang di Aceh dibanding di Malaka yang di monopoli oleh Portugis.

Baca Juga: Kunci Jawaban IPS Kelas 7 Halaman 107 Semester 2 Lembar Aktivitas 1 Budaya Suku di Bali dalam Perawatan Jenaza

Sebagai informasi, faktor yang menyebabkan Aceh menjadi kota pelabuhan yang besar dan akhirnya menjadi kerajaan kuat dan mendominasi. Di mana Selat Malaka memiliki letak yang strategis sebagai jalur perdagangan. Pelabuhannya memiliki persyaratan baik sebagai pelabuhan dagang, kaya akan rempah-rempah, dan sempat jatuh ke tangan Portugis.

Kemudian kerajaan Aceh melakukan perlawanan terhadap bangsa Portugis.
Kerajaan Aceh tidak suka pada sikap Portugis yang memaksakan monopoli perdagangan rempah-rempah.

Diceritakan kalau Kerajaan Aceh punya sosok laksamana wanita bernama Keumalahayati. Keberadaan Keumalahayati tidak hanya dikenal di Indonesia tetapi juga di literatur barat (seperti Belanda, Inggris, Portugis, dan Perancis).

Beliau adalah laksamana wanita pertama di dunia modern. Konflik antara Aceh dan Portugis sudah terus berlanjut, hinga akhir seperempat abad ke-17 dari abad ke-16.

Pada konflik antara Aceh dan Portugis, muncul tokoh-tokoh yang mempunyai peran penting untuk mempertahankan eksistensi dari Kerajaan Aceh. Di antaranya yang paling heroik ialah Keumalahayati.

Baca Juga: Kunci Jawaban IPS Kelas 7 Halaman 107 Semester 2 Lembar Aktivitas 1 Budaya Suku di Bali dalam Perawatan Jenaza

Selanjutnya Keumalahayati oleh warga setempat (orang Aceh) dikenal dengan Malahayati atau Hayati. Jika ditarik garis silsilah, Keumalahayati masih merupakan keturunan dari kalangan sultan-sultan Aceh terdahulu. Ayahnya seorang laksamana yang bernama Mahmud Syah. Kakeknya bernama Muhammad Said Syah, seorang laksamana yang juga merupakan putra Sultan Salahuddin Syah yang memerintah tahun 1530-1539 M.

Keumalahayati merupakan wanita yang mempunyai pangkat laksamana Kerajaan Aceh. Beliau memimpin armada laut Kerajaan Aceh pada masa Sultan Alaidin Riayatsyah Al Mukminul (1589-1604). Sebelum menjabat sebagai laksamana, Keumalahayati memimpin pasukan wanita.

Pasukan ini terdiri dari wanita yang suaminya gugur di medan perang saat
peperangan antara Aceh dan Portugis. Pembentukan pasukan tersebut merupakan gagasan darinya agar para wanita yang suaminya gugur di medan perang dapat menuntut balas.

Permohonan tersebut disetujui oleh Sultan Aceh. Pasukan wanita yang
disebut Inong Bale ini mendapat pangkalan berupa benteng Kuta Inong
Bale. Keumalahayati memimpin 2.000–3.500 lebih pasukan.

Akibat kekalahan Aceh atas Portugis adalah sebagai berikut

Setelah Aceh mengalami kekalahan perang yang berkali-kali membuat Aceh tidak mempunyai pengaruh lagi diperdagangan dan pengaruh di kerajaan di tanah Melayu dan membuat Portugis semakin besar, walaupun Aceh kalah perang dengan Portugis tapi Aceh tidak bisa dikuasai oleh Portugis.

Baca Juga: Kunci Jawaban Soal Esai IPS Kelas 7 Halaman 125 Kurikulum Merdeka Tema 2, Keberagaman Lingkungan Sekitar

Permusuhan Aceh dan Portugis berakhir setelah Portugis harus keluar dari Malaka karena telah direbut Belanda tahun 1641. Dengan demikian, Perlawanan rakyat Aceh terhadap Portugis pada masa pemerintahan Iskandar Muda terjadi pada tahun 1929.

Demikian informasi kisi-kisi latihan soal dan kunci jawaban IPS kelas 7 Semester 2 Kurikulum Merdeka untuk dijadikan media evaluasi dan pembelajaran.***

Disclaimer: Kunci jawaban di atas hanya sebagai pedoman bagi siswa dan orang tua. Bukan jawaban mutlak. Portal Purwokerto tidak bertanggung jawab atas kesalahan jawaban.

Editor: Hening Prihatini

Tags

Terkini

Terpopuler