PORTAL PURWOKERTO - Pernakah mendengar penggunaan majas anafora dalam puisi? Apa itu majas anafora?
Coba simak puisi Sapardi Djoko Damono yang berjudul Hujan Bulan Juni berikut ini.
Baca Juga: Tari Kecak Menggunakan Pola Lantai Berbentuk Apa? Tari Kecak Berasal dari Mana?
Hujan Bulan Juni
tak ada yang lebih tabah
dari hujan bulan Juni
dirahasiakannya rintik rindunya
kepada pohon berbunga itu
tak ada yang lebih bijak
dari hujan bulan Juni
dihapusnya jejak-jejak kakinya
yang ragu-ragu di jalan itu
tak ada yang lebih arif
dari hujan bulan Juni
dibiarkannya yang tak terucapkan
diserap akar pohon bunga itu
Baca Juga: Wa Ila Robbika Farghob Merupakan Ayat Terakhir Surat Al-Insyirah, Ini Artinya
Jika dibaca dalam puisi tersebut, beberapa kata dan frase diulang-ulang oleh penyair Sapardi Djoko Damono yang namanya abadi dalam karya-karyanya.
Hujan Bulan Juni menjadi pengulangan dalam puisi tersebut begitu pula dengan kata tak ada.