Siapa yang Tinggal di Dalam Hutan Bakau? Apa yang Biasa Dilakukan Kupi dan Ayahnya? Mengapa Kupi Sedih?

- 28 September 2021, 07:08 WIB
Ilustrasi hutan mangrove.
Ilustrasi hutan mangrove. /PIxabay/ArtTower/

Malam hari merupakan malam yang ditunggu oleh Kupi, kepiting kecil. Ia menikmati saat-saat berjalan pelahan di gundukan pasir bersama ayahnya. Mereka menanti datangnya air pasang, yang akan membawa mereka ke dunia yang berbeda.

Ya, Kupi selalu menanti saat-saat mereka terempas oleh air pasang, lalu tiba di hutan bakau. Nanti di sana ia pasti akan bertemu dengan teman-teman kecilnya yang lain.

pi si udang kecil, Kuro si kura-kura, dan teman-teman yang lebih besar seperti Bangau Cilik dan Momo si monyet. Di antara akar bakau mereka bisa bermain kejar-kejaran, petak umpet, atau tidur di sela akar yang melintang. Seru sekali saat-saat itu.

Baca Juga: Dalam Proses Pengolahan Teh Menjadi Minuman, Jenis Pekerjaan Apa Saja yang Terlibat di Dalamnya? Kelas 4 SD

Adakalanya mereka berpisah, terbawa oleh pasang surut, kembali ke laut bebas. Namun, suatu hari mereka bertemu lagi dan bermain bersama lagi.

uasana di hutan bakau tentu berbeda dengan suasana di laut lepas. Airnya pun berbeda. Tidak asin seperti air laut, tetapi tidak juga tawar.

upi tidak tahu apa namanya. Berbeda, tetapi Kupi dan teman-teman tetap bisa bermain dengan nyaman.

Baca Juga: 4 Jenis Pekerjaan yang Terlibat di Dalam Proses Pengolahan Teh Menjadi Minuman, Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 4

Malam itu, di pesisir pantai, Kupi bertanya pada ayahnya.

“Ayah, mengapa kita tidak lagi pernah bisa bertemu dengan Bangau Putih, teman ayah? Aku juga sudah rindu bertemu dengan sahabat-sahabat kecilku.

Halaman:

Editor: Nisa Hidayat

Sumber: Kemdikbud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x