Pergilah raja ke sebuah desa yang bernama dadapan. Ia berjalan jauh sekali.sampaidi ujung desa, ia mendengar suara anak-anak menangis dari sebuah rumah, raja bergegas pergike rumah itu.
Rumah itu adalah milik Mbok Rondo dadapan, seorang janda dengan empat oranganak. Mbok Rondo sedang memasak sesuatu di dalam kuali dan anak-anaknyaduduk mengitari kuali itu dengan tatapan yang sangat lapar.
Anak : Si Mbok, apakah sudah matang? Perutku lapar sekali.
Mbok: Sabar ya, Le. Sabar, Nak. Sebentar lagi sudah akan matang. Ubi kali ini mungkin ubi tua, jadi tidak empuk-empuk dimasak. Sekarang begini ya, bagaimana kalau kalian cicipi kuahnya dulu.
Raja mendengarkan percakapan anak-beranak itu dari balik jendela. Dia sangat bingung. Ubi apakah yang dimasak begitu lama. AkhirnyaSang Raja tidak sabar untuk mengetahui masakan mbok rondo.