Network
Tekanan dari massa mencapai puncaknya ketika tidak kurang dari 15.000 mahasiswa mengambil alih Gedung DPR/MPR yang mengakibatkan proses politik nasional praktis lumpuh.
Sekalipun Presiden Soeharto menawarkan berbagai langkah, antara lain reshuffle (perombakan) kabinet dan membentuk Dewan Reformasi, akan tetapi Presiden Soeharto tidak punya pilihan lain kecuali mundur dari jabatannya.
Akhirnya pada hari Kamis tanggal 21 Mei 1998, Presiden Soeharto bertempat di Istana Merdeka Jakarta menyatakan berhenti sebagai Presiden dan dengan menggunakan pasal 8 UUD 1945, Presiden Soeharto segera mengatur agar Wakil Presiden Habibie disumpah sebagai penggantinya di hadapan Mahkamah Agung.
Soal
Coba kalian buat kesimpulan mengenai karakteristik pelaksanaan demokrasi di Indonesia pada setiap periodenya.
Tuliskan kesimpulan kalian dalam tabel pada buku paket muatan PKN halaman 65, tugas mandiri 2.2.
Tugas kita adalah mengawal demokrasi ini supaya teraplikasikan dalam seluruh aspek kehidupan.
Jawaban
1. Akuntabilitas
- Periode 1945 – 1949
Ir. Soekarno menerapkan asas mufakat dalam berdemokrasi tentang pengusulan dasar-dasar Negara Indonesia.
- Periode 1949 – 1959
Akuntabilitas pemegang pemerintahan dan politik umum yang tinggi.
- Periode 1959 – 1965
Presiden Ir Soekarno adalah kepala negara yang bertanggung jawab pada tugas dan kewajibannya saat itu.
- Periode 1965 – 1998
Presiden Soeharto berperan penting dalam orde baru dipandang rakyat sebagai sosok pemimpin yang mengeluarkan Indonesia dari keterpurukan, bahkan hampir tidak pernah terjadi.
- Periode 1998 – Sekarang
Banyak pemimpin yang bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya serta terlaksana mulai dari tingkat pusat sampai ke tingkat daerah.
