SNBP 2024 Jadi Pintu Menuju Perguruan Tinggi Negeri Berbasis Prestasi, Ini Perbedaannya dengan SNMPTN

- 23 Februari 2024, 22:31 WIB
ilustrasi mahasiswa. Mahasiswa asal Sudan Belajar Macapat di UMP Purwokerto. *
ilustrasi mahasiswa. Mahasiswa asal Sudan Belajar Macapat di UMP Purwokerto. * /Humas UMP Purwokerto /



PORTAL PURWOKERTO - Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2024 telah memulai langkahnya dengan serangkaian tahapan yang perlu dipahami.

SNBP menjadi salah satu jalur seleksi untuk masuk perguruan tinggi yang menerapkan kriteria prestasi sebagai acuan utama.

SNBP menggunakan pendekatan yang menggali prestasi akademik dan non-akademik siswa, termasuk evaluasi rapor dan portofolio yang mereka miliki.

Tujuan SNBP adalah memberikan peluang kepada siswa dari berbagai latar belakang dengan prestasi yang unggul, baik di tingkat nasional maupun internasional, untuk dapat diterima di berbagai jenis perguruan tinggi negeri, termasuk di antaranya Perguruan Tinggi Keagamaan Agama Islam Negeri (PTKIN), tanpa harus mengikuti ujian tertulis.

Syarat untuk mengikuti SNBP juga telah ditetapkan, termasuk penggunaan rapor dari semester 1 hingga 5 atau semester 1 hingga 7 bagi siswa SMK dengan masa belajar empat tahun.

Untuk penyusunan portofolio akademik dan non-akademik, serta persyaratan lain seperti memiliki Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) untuk siswa dari keluarga ekonomi lemah.

SNBP, yang menggantikan SNMPTN sejak tahun 2023, memiliki perbedaan signifikan dengan jalur seleksi sebelumnya. Salah satunya adalah dalam penyelenggaranya; SNMPTN diselenggarakan oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPTN).

Sementara SNBP diselenggarakan oleh Balai Pengelolaan Pengujian Pendidikan (BPPP) di bawah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Baca Juga: SNBP 2024 Menuju Kampus Negeri, Yuk Mengenal Sistem Seleksi Mahasiswa Baru Berbasis Prestasi


Perbedaan lainnya terletak pada jenis pendidikan yang diterima, jika SNMPTN hanya menerima mahasiswa sarjana dan sarjana terapan, sementara SNBP juga menerima mahasiswa diploma.

Dalam pilihan program studi SNMPTN membatasi siswa untuk memilih prodi yang sesuai dengan jurusan SMA mereka, sedangkan SNBP memungkinkan lintas jurusan, dan sistem seleksi yang melibatkan pertimbangan prestasi non-akademik dalam SNBP.

SNBP memberikan alternatif seleksi yang lebih luas bagi siswa berprestasi, membebaskan mereka dari ketergantungan pada tes tertulis.

Dengan demikian, diharapkan perguruan tinggi dapat menerima mahasiswa baru yang tidak hanya memiliki prestasi akademik tinggi, tetapi juga prestasi non-akademik yang membanggakan.*

Editor: Dyah Sugesti Weningtyas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x