Efek Vaksinasi, Klaster Nakes di Jateng Menurun, Bukti Kuat Untuk Yakinkan Penolak Vaksinasi

8 Februari 2021, 15:43 WIB
Ganjar Pranowo memperlihatkan data penurunan angka klaster nakes pasca vaksinasi covid di Jawa Tengah /Pemprov Jateng/

PORTAL PURWOKERTO -  Efek vaksinasi terhadap tenaga kesehatan  di Jawa Tengah  nyata. Klaster tenaga kesehatan terus menurun dalam 3 minggu terakhir dari 250 orang per minggu, menjadi 50 per minggu.

Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo usai memimpin rapat penanganan Covid-19 di kantornya, Senin 8 Februari 2021.

Sejak  penyuntikan pertama pada 14 Januari lalu nakes yang terpapar Covid-19 efeknya cukup bagus, angka penularan terus menurun.

Baca Juga: Untuk Lansia, Vaksin Covid-19 akan Diberikan Kepada Warga Banyumas Mulai 22 Februari 2021

Sebelumya rata rata  200  setiap minggu nakes terpapar covid. Jumlah itu turun jadi 170 an, 140 an dan terakhir hanya 55 kasus pekan ini hanya 55 orang.

"Tiga minggu terakhir itu terus menurun. Bahkan di minggu terakhir ini, hanya 55 nakes yang terpapar. Itu turunnya sangat drastis dari sebelum divaksin,” kata Ganjar.

Program vaksinasi terhadap nakes  sangat bagus untuk  meyakinkan masyarakat tentang efektivitas vaksin Covid-19.

Baca Juga: Ini Tips dan Cara Agar Hasil Tes PCR Negatif, Sangat Mudah dan Sederhana, Simak Disini

"Efek positif  vaksinasi terjadi penurunan cukup besar. bisa menjadi acuan, bahwa vaksinasi menjadi kebutuhan bahkan keharusan,”tambahnya.

Dia berharap jika nakes selesai, maka segera dilanjutkan ke pelayanan publik. Oleh karena pihaknya akan terus mendorong sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat.

Ganjar menambahkah vaksinasi  untuk pelayanan publik  atau  kelompok masyarakat strategis lainnya, seperti pedagang pasar, guru, kyai, tokoh agama dan lainnya.

Baca Juga: Resmi! BPOM Telah Setujui Vaksin Sinovac untuk Lansia, 8 Februari Mulai Vaksinasi Nakes Lansia

Dijadwalkan minggu ketiga bulan ini. Totalnya cukup besar, mencapai 2,3 juta masyarakat.

 “Presiden berharap vaksin terhadap pelayanan publik dijadwalkan pada Minggu ketiga bulan ini," jelasnya.

Pemprov kata Ganjar sudah  meminta seluruh daerah di Jateng mempersiapkan vaksinasi tahap kedua itu.  

Termasuk siapa saja kelompok strategis dan kelompok rentan yang akan diikutkan dalam vaksinasi.

“Banyak yang meminta vaksinasi, bahkan ada yang mengusulkan  pedagang keliling, sopir bus dan kelompok rentan lainnya,” kata Ganjar.

Baca Juga: Beredar Kabar Nakes di Kawunganten Meninggal Dunia usai Di Vaksin, Dinkes Lakukan Penyelidikan

Dia berpesan agar pihak terkait segera menyiapkan  agar saat pelaksanaan vaksinasi, bisa cepat dan lancar.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng, Yulianto Prabowo mengakui telah  terjadi penurunan klaster nakes secara signifikan di Jateng.

Data penurunan angka kasus positif pada nakes itu diambil dari sistem Covid-19.

“Benar ada penurunan signifikan dari sebelum dan setelah vaksinasi. Hal tersebut merupakan kabar menggembirakan,” kata Yulianto.

Sebelum vaksinasi, tiap minggunya ada 250 lebih nakes yang terpapar Covid-19 perminggu. Namun setelah vaksinasi pada tanggal 14 Januari lalu, jumlah kasusnya terus mengalami penurunan, dari 250 kasus perminggu sekarang terakhir hanya 55 kasus saja," katanya.

 

Editor: Eviyanti

Tags

Terkini

Terpopuler