"Sudah kami petakan semuanya, karena memang di dua daerah itu, sudah ada yang mengungsi. Nanti rencananya, kami memiliki skema membuat TPS di dekat tempat-tempat pengungsian," ucapnya.
Selain itu, penanganan terhadap pemilih yang diisolasi, baik di rumah sakit, tempat karantina atau isolasi mandiri, Sudah menyiapkan petugasnya. Para petugas sudah disiapkan APD lengkap untuk melayani pemilih yang isolasi.
Baca Juga: Bantuan APB Rp1 Juta Sisakan Ribuan Tempat Bagi Pendaftar, Segera Lengkapi Berkasnya Agar Bisa Cair
"Intinya kami sudah siap, sudah melakukan simulasi dan kami selalu koordinasi dengan gugus tugas Covid-19 di seluruh daerah penyelenggara untuk agar semua berjalan dengan baik," pungkasnya
Ganjar menambahkan, rapat untuk memastikan persiapan Pilkada Serentak 9 Desember mendatang.
“Diantaranya membahas rencana darurat dalam menghadapi pandemi dan bencana alam, seperti Gunung Merapi. Hingga mekanisme dan strategi jika kondisi darurat terjadi,” kata Ganjar.
Baca Juga: Busyet! Korupsi Turun Temurun, Kali Ketiga Wali Kota Cimahi Ditangkap KPK
Soal petugas KPPS yang menolak rapid test. Ganjar mengusulkan ada mekanisme penggantian dan meminta penyelenggara berkomunikasi dengan pusat.
"Kalau mengganti kan tidak mudah, maka diharapkan ada PKPU yang memberikan kewenangan dalam kondisi darurat, penyelenggara di daerah cepat bisa mengganti. Termasuk persoalan KTP elektronik, kita minta Disdukcapil segera membereskan," jelasnya.***