Pemakaman Sahabar Gusdur, Habib Ja'far al Kaff, Ganjar: Jangan Berkerumun Doakan Saja di Rumah

- 2 Januari 2021, 17:13 WIB
Habib Ja'far Kudus bersama KH Sya'roni dan Gus Dur
Habib Ja'far Kudus bersama KH Sya'roni dan Gus Dur / syafaira/twitter.com

PORTAL PURWOKERTO -  Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyambut kedatangan jenazah Habib Ja'far al Kaff di Bandara Ahmad Yani Semarang, Sabtu 2 Januari 2020. Dia meminta agar proses pemakaman ulama kharismatik tersebut dipercepat.

Didampingi Kapolda Jateng dan perwakilan dari Kodam IV Diponegoro, Ganjar memberikan penghormatan terakhir di tempat itu.

Tiba di bandara sekira pukul 10.40 WIB, Ganjar menunggu sebentar sambil bercengkrama dengan keluarga. Berkali-kali Ganjar mengucapkan belasungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan dan berusaha menenangkan.

Sekitar pukul 10.50 WIB, jenazah Habib Ja'far tiba di bandara Amad Yani Semarang. Ganjar dan Kapolda bersama keluarga Habib Ja'far kemudian menjemput jenazah di landasan menggunakan mobil khusus dari Angkasa Pura.

Setelah itu, tak ada prosesi lama-lama, Ganjar langsung meminta rombongan jenazah segera melanjutkan perjalanan ke Kudus.

 Baca Juga: Innalillahi wa inna ilaihi raji'un, Sahabat Gus Dur Habib Ja'far al Kaff Berpulang

"Soalnya mesti cepat, agar tidak ada kerumunan dan sunnahnya memang harus dipercepat. Makanya hari ini saya bersama pak Kapolda hadir untuk mengantarkan menyambut dan mengantarkan jenazah habib melanjutkan perjalanan ke Kudus," kata Ganjar.

Ganjar meminta masyarakat tidak berkerumun dalam prosesi pemakaman Habib Ja'far. Sebab, kondisi saat ini sedang pandemi, dan ia menghimbau agar masyarakat mendoakan dari rumah masing-masing.

Baca Juga: Siap-Siap, Januari 2021 Pemerintah Salurkan Enam Bansos Termasuk, PKH, BPNT dan BLT Rp 300 Ribu

 "Pak Kapolda sudah menyiapkannya sejak semalam. Tadi pagi saya kontak Bupati Kudus untuk menyiapkan semuanya. Polres, Kodim di sana sudah siap dan kami berharap protokol kesehatan dijaga," imbuhnya.

Ganjar juga berterimakasih kepada pihak bandara yang dengan cepat membantu prosesi pemberangkatan dan kedatangan Habib Ja'far. Terbukti di bandara Ahmad Yani Semarang, tidak ada kerumunan masyarakat karena dibatasi.

 Baca Juga: Polisi Tembak Anak dan Istri di Depok, Aiptu Slamet Kemudian Bunuh Diri dengan Pistol yang Sama

"Habib itu luar biasa, terbukti hari ini semua orang ingin berkerumun. Kalau tidak kita batasi, pasti bandara penuh," terangnya.

Ganjar sendiri mengatakan bahwa Habib Ja'far sangat disayang oleh masyarakat dan juga umat Islam. Beliau selalu memberikan kebaikan dan ketenangan bagi umat.

 "Mudah-mudahan beliau diterima di sisiNya dan kita berharap seluruh dosa-dosanya diampuni Allah," pungkasnya.

 Habib Ja'far al Kaff meninggal dunia di Samarinda Kalimantan Timur pada Jumat 1 Desember Jenazahnya rencananya akan dimakamkan di kediamannya di Kudus pada Sabtu

 Baca Juga: Sebelas Gempa Bumi Paling Merusak di Indonesia Sepanjang 2020, BMKG: Dampak Terparah di Sukabumi

Habib Ja'far al Kaff merupakan ulama kharismatik yang telah malang melintang di Indonesia. Ia dikenal sebagai wali yang memiliki maqom majdub dan sering melakukan aktifitas nyleneh atau dikenal dengan sifat jadzab. Dalam penampilannya sehari-hari, Habib Ja'far selalu nyentrik dengan rambut gondrong, pakaian sederhana, sandal jepit dan kopiah hitam. Salah satu hal aneh yang pernah dilakukan Habib Ja'far adalah membuang uang ratusan juta rupiah ke lautan.***

Editor: Eviyanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah