PORTAL PURWOKERTO - Bencana geologi gempa bumi meski dibawah magnitude 5 tetap berpotensi merusak. Kedangkalan gempa berpengaruh terhadap terjadinya kerusakan
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat 11 kejadian gempa merusak peristiwa gempa bumi sepanjang 2020.
Gempa tersebut mengguncang Simeulue, Seram, Sukabumi, Tapanuli Selatan, Sabang, Maluku Utara, Bengkulu, Talaud, Pangandaran, Mamuju Tengah dan Brebes-Kuningan.
Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono menyebut, 11 peristiwa gempa dengan magnitude 5.0 bahkan diantaranya kurang dari magnitude 5.0
Baca Juga: Gempa Dasyat Pertama di 2021, Magnitude 5.0 Guncang Sumba Tidak Berpotensi Tsunami
"Sebagian besar gempa merusak, magnitudonya sekitar 5,0, bahkan beberapa diantaranya kurang dari 5,0," katanya dikutip dari Antara Sabtu 2 Januari 2021.
Menurutnya untuk menimbulkan kerusakan, magnitudo gempa tidak harus besar.
Gempa dengan magnitudo sekitar 5,0 atau bahkan di bawah magnitudo 5,0 dalam berbagai kasus ternyata sudah dapat menimbulkan kerusakan jika kedalaman sumber gempanya dangkal.
Keberadaan sumber gempa sesar aktif yang jalurnya dekat dengan permukiman tentu menjadi ancaman karena akan meningkatkan bahaya dan risiko bencana gempa bumi.