Sepekan PSBB/PPKM Covid di Jateng Masih Merajalela, Jawa Tengah Tertinggi Nasional ke 2

- 18 Januari 2021, 18:42 WIB
Gubernur Ganjar akui PSBB- PPKM yang sudah diberlakukan sepekan belum mampu turunkan kasus covid di provinsi
Gubernur Ganjar akui PSBB- PPKM yang sudah diberlakukan sepekan belum mampu turunkan kasus covid di provinsi /

PORTAL PURWOKERTO - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo  mengakui pelaksanaan PSBB/PPKM belum meredakan makin merajalela. Ganjar juga mengaku sampai saat ini masih ada peningkatan kasus, Covid masih merajalela. 

PSBB/PPKN baru berfungsi pada pengetatan kegiatan masyarakat seperti kerumunan. Sebab sejak awal PSBB/PPKM diberlakukan terjadi gesekan antara petugas dan masyarakat.

“Memang, belum begitu terasa, sampai saat ini, masih ada peningkatan kasus Covid-19 di Jawa Tengah,” kata Ganjar di Semarang Senin 18 Januari 2021.

Baca Juga: Sadar Potensi Laut Indonesia yang Melimpah, UMP Purwokerto Buka Prodi Akuakultur

Namun dengan PSBB diakui beberapa kegiatan masyarakat yang sifatnya berkerumun sudah mulai berkurang.

Dalam seminggu terakhir ini sampai tanggal 25 Januari, pengetatan harus terus dilakukan.

Saat awal-awal PPKM diberlakukan lanjut Ganjar, terjadi sejumlah gesekan diantara masyarakat. Untuk itu, pihaknya telah mengeluarkan sejumlah kebijakan dan aturan agar semua bisa melaksanakan PPKM dengan baik.

 Baca Juga: Inter Vs Juventus: Pesta Kemenangan di Giuseppe Meazza

Ganjar mengapresiasi sejumlah Bupati/Wali Kota yang dengan kesadarannya ikut memberlakukan PPKM. Padahal, beberapa daerah itu diluar yang ditunjuk untuk melakukan pengetatan.

"Kita coba evaluasi soal PPKM. Saya terimakasih karena dari seluruh Kabupaten/Kota di Jateng, hanya tinggal satu saja yang belum membuat regulasi yakni Kendal. Saya harap Bupati Kendal segera mengeluarkan aturan sehingga seluruh Jateng mendukung program PPKM ini," katanya.

Wilayah Jawa masih mendominasi penambahan kasus aktif Covid 19, provinsi di bawah Ganjar Pranowo  menjadi penyumbang angka penularan terbanyak nomor dua setelah DKI Jakarta selama PSPB Jawa Bali yang dimulai 11 Januari hingga 25 Januari mendatang.

Baca Juga: Tak lakukan PSBB, Ganjar Tegur Bupati Kendal Mirna Annisa, Kabupaten Yang Tak Lakukan PSBB

Berdasarkan data satgas Covid Minggu 17 Januari,  provinsi ini  mencatat penambahan tertinggi kedua sebanyak 1.855 orang sehingga total kasusnya 102.904 orang, dan menjadi yang tertinggi ketiga secara nasional.

Parahnya jumlah pasien yang sembuh di Jawa Tengah tidak sebanding dengan temuan kasus positif. Pada Minggu hanya ada penambahan 201 pasien sembuh sehingga totalnya 67.867 orang.

Angka kematian pasien positif di Jawa Tengah juga memprihatinkan angkanya cukup tinggi dalam sehari tercatat  42 orang meninggal selama PSBB, sehingga totalnya 4.485 orang.

Baca Juga: Ingat! Pendaftaran Program Kartu Prakerja Gelombang 12 Hanya di www.prakerja.go.id, Bukan yang Lain

Jawa Tengah  juga menjadi salah satu provinsi yang kerap mencatatkan kasus kematian yang tinggi akibat Covid-19.

Jumlah kasus kematian di provinsi ini menjadi yang kedua terbanyak di Indonesia

Sementara Jawa Timur menjadi provinsi dengan kematian terbanyak 6.890 orang.

Dibandingkan dengan Jakarta, kasus aktif di Jawa Tengah pun sangat tinggi yakni 30.552 orang.

Dibandingkan dengan Jakarta, kasus aktif di Jawa Tengah pun sangat tinggi yakni 30.552 orang. ***

Editor: Eviyanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x