PORTAL PURWOKERTO – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis ada potensi terjadi cuaca ekstrem di wilayah Jawa Tengah, tiga hari kedepan.
Prediksi cuaca ekstrem terjadinya hujan lebat ini mulai pada Selasa hingga Kamis, 6-8 April 2021.
Beberapa wilayah yang berpotensi terjadinya cuaca ekstrem, diantaranya di Cilacap, Banyumas, Banjarnegara, dan sekitarnya.
Kepala BMKG Ahmad Yani Semarang Sutikno melalui rilis yang dikirimkan menghimbau masyarakat untuk waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem tersebut.
“Masyarakat dihimbau waspada adanya potensi ekstrem mulai hujan lebat disertai kilat atau petir dan diikuti angin kencang, dan dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin,” ujarnya.
Potensi cuaca ekstrem ini, berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer yang menunjukkan bahwa fenomena Madden-Julian Oscillation (MJO) masih terpantau aktif di sebagian wilayah Indonesia bersamaan dengan fenomena gelombang Kelvin dan Rossby Ekuatorial yang dapat berkontribusi pada peningkatan awan hujan.
BMKG sebagai Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) Jakarta telah merilis adanya satu siklon tropis, yaitu Siklon Tropis Seroja di Laut Sawu, sebelah barat daya Pulau Timor. Selain itu masih adanya satu bibit siklon, yaitu bibit siklon tropis 90S di Samudra Hindia barat daya Sumatra.