PORTAL PURWOKERTO - Desa Sidomulyo Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali menyiapkan ruang karantina berupa surau tua berhantu, hanya untuk pemudik nekat.
Bangunan kecil bekas surau terletak di tengah hutan, dengan jarak lebih dari 300 meter dari pemukiman dan tanpa penerangan, gelap gulita saat malam hari.
Lokasinya surau berhantu dikelilingi rerimbunan semak dan pohon-pohon besar. Di depan bangunan itu, terdapat sendang tua yang dikelilingi pohon-pohon beringin.
Cerita tentang sendang dan adanya petilasan di tempat itu, menambah ngeri suasana.
Sejumlah batu-batu berukir seperti peninggalan candi membuat tempat itu dikeramatkan.
"Ini kalau malam gelap ndak. Kalau gelap, ndak bakal bisa tidur to," kata Ganjar Pranowo kepada Kepala Desa Sidomulyo, Moh Sawali saat Gubernur Jateng mengunjungi lokasi karantina angker yang viral di medsos Selasa 11 Mei 2021.
Sawali mengatakan, tempat angker itu sengaja disiapkan untuk karantina bagi pemudik yang nekat pulang tanpa membawa surat kelengkapan.
Mereka yang tiba di desa, langsung dikarantina di tempat itu berhantu selama enam hari.
"Kemarin ada dua orang yang kami karantina. Kami munculkan ke media dan benar-benar menimbulkan efek jera," kata dia.