Update Kecelakaan Kereta Cepat Padalarang, Viral Video Kereta Konstruksi Terguling di Desa Cempakamekar

- 19 Desember 2022, 11:00 WIB
Evakuasi korban kecelakaan lalu lintas di depan Borma Padalarang hari ini Senin, 19 Desember 2022. Update Kecelakaan Kereta Cepat Padalarang, Viral Video Kereta Konstruksi Terguling di Desa Cempakamekar
Evakuasi korban kecelakaan lalu lintas di depan Borma Padalarang hari ini Senin, 19 Desember 2022. Update Kecelakaan Kereta Cepat Padalarang, Viral Video Kereta Konstruksi Terguling di Desa Cempakamekar /Netizen prfmnews/Ridwan Awang

Menurut informasi yang diterimanya, Hidayat menuturkan bahwa kecelakaan tersebut terjadi akibat tabrakan antara kereta alat berat dan kereta pegawai.

Baca Juga: Kereta api Sawunggalih Tabrak Kerbau di Bumiayu 14 Desember 2022, Humas Daop 5 Purwokerto : 6 KA Terganggu


"Itu diduga tabrakan karena relnya satu, nggak dua bolak balik. Jadi relnya belum beres, dan mereka (kereta) mengalami tabrakan hingga keluar rel," katanya.

Sementara itu, pihak PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) turut memberikan tanggapan terkait kecelakaan yang dialami kereta konstruksi tersebut.

"Sehubungan dengan beredarnya informasi mengenai Kereta Teknis yang keluar jalur di Proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung (KCJB) pada Minggu, 18 Desember 2022, PT KCIC menyampaikan bahwa kejadian tersebut saat ini masih dalam investigasi pihak terkait, termasuk adanya informasi 4 Tenaga Kerja yang terluka," tutur Corporate Secretary KCIC, Rahadian Ratry dalam keterangan tertulis yang diterima Pikiran-Rakyat.com.


"Kejadian ini diperkirakan terjadi di area Cipada-Cikalongwetan Kabupaten Bandung Barat," ucapnya menambahkan.

Rahadian Ratry memastikan saat ini kecelakaan yang dialami kereta konstruksi telah ditangani oleh pihak Kepolisian.

"Saat ini petugas kepolisian sudah tiba di lokasi dan melakukan pengamanan. KCIC akan bekerja sama dengan pihak berwenang untuk menginvestigasi insiden ini," ujarnya.

"KCIC memastikan segenap pekerjaan yang dilakukan kontraktor KCJB senantiasa mengimplementasikan aspek Safety, Security, Health and Environment (SSHE) pada setiap aktivitas kerja. Para kontraktor akan berkomitmen terhadap aspek keselamatan diri seluruh pekerja sehingga risiko kecelakaan kerja dapat dihindari," kata Rahadian Ratry menambahkan.***(Pikiran Rakyat/Eka Alisa Putri)

Halaman:

Editor: Dyah Sugesti Weningtyas

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah