Menurut informasi yang diterimanya, Hidayat menuturkan bahwa kecelakaan tersebut terjadi akibat tabrakan antara kereta alat berat dan kereta pegawai.
"Itu diduga tabrakan karena relnya satu, nggak dua bolak balik. Jadi relnya belum beres, dan mereka (kereta) mengalami tabrakan hingga keluar rel," katanya.
Sementara itu, pihak PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) turut memberikan tanggapan terkait kecelakaan yang dialami kereta konstruksi tersebut.
"Sehubungan dengan beredarnya informasi mengenai Kereta Teknis yang keluar jalur di Proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung (KCJB) pada Minggu, 18 Desember 2022, PT KCIC menyampaikan bahwa kejadian tersebut saat ini masih dalam investigasi pihak terkait, termasuk adanya informasi 4 Tenaga Kerja yang terluka," tutur Corporate Secretary KCIC, Rahadian Ratry dalam keterangan tertulis yang diterima Pikiran-Rakyat.com.
"Kejadian ini diperkirakan terjadi di area Cipada-Cikalongwetan Kabupaten Bandung Barat," ucapnya menambahkan.
Rahadian Ratry memastikan saat ini kecelakaan yang dialami kereta konstruksi telah ditangani oleh pihak Kepolisian.
"Saat ini petugas kepolisian sudah tiba di lokasi dan melakukan pengamanan. KCIC akan bekerja sama dengan pihak berwenang untuk menginvestigasi insiden ini," ujarnya.
"KCIC memastikan segenap pekerjaan yang dilakukan kontraktor KCJB senantiasa mengimplementasikan aspek Safety, Security, Health and Environment (SSHE) pada setiap aktivitas kerja. Para kontraktor akan berkomitmen terhadap aspek keselamatan diri seluruh pekerja sehingga risiko kecelakaan kerja dapat dihindari," kata Rahadian Ratry menambahkan.***(Pikiran Rakyat/Eka Alisa Putri)