Merti Umbul, Kearifan Lokal Warga Dusun Saren YOGYAKARTA, Lestarikan Mata Air di Tengah Kemarau

- 23 September 2023, 21:43 WIB
Merti Umbul, Kearifan Lokal Warga Dusun Saren Yogyakarta Lestarikan Mata Air di Tengah Kemarau
Merti Umbul, Kearifan Lokal Warga Dusun Saren Yogyakarta Lestarikan Mata Air di Tengah Kemarau /Muhammad Khoirulloh Muharrom/Istimewa

Warga Dusun Saren mengaku antusias dengan tradisi yang secara rutin terus digelar. Kearifan lokal ini juga merupakan ruang untuk mengekspresikan rasa syukur seluruh warga.

“Ini tempat untuk berkumpul dan saling mengucapkan syukur atas hasil panen,” ucap Hariyanto.

Sementara itu, acara ini punya arti penting dalam pelestarian budaya, khususnya bagi generasi muda. Mereka berharap pesan filosofi kebudayaan dalam acara ini bisa terus melintas generasi.

Seperti yang disampaikan Wahyu Dwi Haryati yang mengaku sudah hampir enam tahun tinggal di Dusun Saren mengikuti suaminya.

“Acara seperti ini harus semakin terus dilakukan supaya kita sebagai generasi muda juga lebih tahu tentang lingkungan kita, sejarah tempat tinggal kita, sesepuh sebelumnya, dan tradisi-tradisi yang ada di sini,” ujar Wahyu Dwi Haryati.

Baca Juga: Berburu Oleh Oleh Khas Jogja, Cocok Bagi Teman, Kerabat, Bos, Hingga Mertua!

Acara yang mulai jam 13.00 WIB ini diawali dengan arak-arakan gunungan dan hasil bumi warga yang dibawa dengan berjalan kaki dari rumah Dukuh Saren menuju Umbul Saren yang berjarak sekitar 600 meter. Arak-arakan ini dikawal kirab pasukan bergodo yang sudah menjadi kearifan lokal warga Yogyakarta.

Merti Umbul dan Merti Dusun ini dihadiri dan mendapat apresiasi dari jajaran pemerintahan dari desa hingga kabupaten di wilayah Kabupaten Sleman. Acara ini ditutup dengan pagelaran wayang kulit semalam suntuk pada Sabtu malam dengan dalang Ki Darminto dengan mengambil lakon Bahyu Suci Perwita Sari.

Halaman:

Editor: Lasti Martina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah