Pasca Banjir Bandang, Petani di Grobogan Dapat Bantuan MDMC Muhammadiyah: Sedang Susun Kebutuhan

- 21 Februari 2024, 08:00 WIB
MDMC Muhammadiyah menggandeng MPM PWM Jateng untuk bantu petani terdampak banjir Grobogan. *
MDMC Muhammadiyah menggandeng MPM PWM Jateng untuk bantu petani terdampak banjir Grobogan. * /MDMC Jateng /

 

PORTAL PURWOKERTO- Banjir bandang yang melanda Demak, Kudus dan Grobogan Jawa Tengah pada bulan Februari 2024 menyisakan dampak berat yang masih dirasakan warga wilayah tersebut. 

Salah satunya yakni petani di wilayah Grobogan dimana lahan garapan dipenuhi lumpur kering. Diketahui, banjir di wilayah ini dipicu datangnya hujan dengan intensitas tinggi sejak awal bulan Februari 2024.

Kejadian tersebut meningkatkan debit sungai dari hulu yang mengakibatkan Sungai Lusi, Sungai Serang, dan Sungai Tuntang tidak mampu menampung debit air dan akhirnya meluap.

Banjir di wilayah Grobogan ini juga diperparah adanya sejumlah tanggul sungai yang jebol sehingga banjir bandang tak bisa dihindari.

Baca Juga: Info Banjir Grobogan Cilacap hari ini 6 Februari 2024, Penyebab Ribuan Rumah di 12 Kecamatan Terendam Banjir

Pasca Banjir Bandang di Grobogan 

Meski banjir telah mereda, dampak peristiwa ini masih terlihat di beberapa wilayah di Kabupaten tersebut. Salah satu wilayah terdampak yakni di Desa Kemiri Kecamatan Gubug Grobogan. 

Muhammadiyah Disaster Management Center atau MDMC Jawa Tengah yang juga terlibat dalam penanganan darurat bencana banjir di Grobogan, mendatangi lokasi tersebut. 

“Kami melihat langsung perbaikan tanggul sungai Tuntang yang jebol di Gubug dan beberapa tempat lainnya di desa Kemiri.

Beberapa alat berat masih bekerja melakukan penanganan lumpur yang menutup permukiman, jalan, saluran irigasi dan areal persawahan," kata Muh. Edy Supriyanto, Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi MDMC Jateng.

Ia melanjutkan, kedatangannya dan tim ke lokasi ini bertujuan untuk menyusun pengkajian kebutuhan pasca bencana (Jitupasna).

“Ini merupakan observasi awal sebelum kami menyusun Jitupasna," lanjutnya.

Baca Juga: UPDATE Banjir Majenang Cilacap: Pagi Ini Air Surut Warga Diminta Waspada, Cek Data Rumah Terendam

Menggandeng Majelis Pemberdayaan Masyarakat Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (MPM) Jateng, pihaknya akan berupaya ikut membantu penanganan pasca bencana bidang pertanian.

“Kami diajak koordinasi dengan MDMC untuk masalah ini (pasca bencana) terutama bagaimana ada program pemulihan dan pendampingan petani pasca banjir Grobogan," kata Naibul Umam, Sekretaris MPM PWM Jateng.

Ketika didesak skema program pemulihan yang dimaksud, Umam mengaku pihaknya belum bisa menjawab saat ini karena butuh kajian lebih jauh. Namun demikian Umam bersedia memberikan gambaran sekilas skema program yang dimaksud.

“Skema program pemulihan pasca bencana bidang pertanian ini sifatnya tidak boleh parsial tetapi harus sustainable berkelanjutan dan memiliki dampak positif bagi perkembangan Muhammadiyah di tingkat Cabang maupun Ranting," jelasnya. ***

 

Editor: Hening Prihatini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x