Meskipun waktunya di panggung internasional relatif singkat, Kiptum sudah mencatatkan sejarah dengan penampilan luar biasanya. Kematian tragisnya menambah daftar pelari Kenya terkemuka yang kehilangan nyawa dalam kecelakaan jalan raya, menekankan risiko yang dihadapi atlet bahkan di luar arena kompetitif.
Presiden World Athletics, Sebastian Coe, dan tokoh terkemuka dalam komunitas olahraga menyampaikan belasungkawa mereka.
Kelvin Kiptum, pelari jarak jauh asal Kenya, telah meninggal dunia pada usia 24 tahun.
Nama Kiptum mencuat dalam sejarah marathon berkat penampilan dan prestasi rekornya yang luar biasa. Meskipun merupakan juara London Marathon, kehidupan Kiptum berakhir tragis akibat kecelakaan parah bersama pelatihnya. Perhatian pun tertuju pada sosok Kelvin Kiptum yang meninggal begitu muda.
Berikut adalah profil lengkapnya:
Awal Kehidupan dan Pendidikan:
Kelvin Kiptum lahir pada 2 Desember 1999, di desa Chefsammo, Eldoret. Tumbuh dalam keluarga yang memiliki akar kuat di dunia atletik, ayahnya adalah seorang pelari dan ibunya bermain bola voli. Terinspirasi oleh atlet kenamaan seperti Eliud Kipchoge dan Haile Gebrselassie, Kiptum memiliki passion dalam berlari sejak kecil.
Pendidikannya dimulai di St. Patrick's High School di Iten, di mana ia berlatih di bawah bimbingan Brother Colm O'Connell, seorang pelatih terkenal asal Irlandia yang telah membentuk banyak juara Kenya.
Karier
Perjalanan profesional Kelvin Kiptum dalam lari jarak jauh dimulai pada tahun 2016, dan ia mulai mendapatkan perhatian pada tahun 2018 dengan kemenangan impresif di Eldoret Half Marathon.