PO
PORTAL PURWOKERTO-Klaster pondok pesantren muncul lagi di Banyumas Jawa Tengah, Hasil PCR terhadap 427 santri dan pengasuh santri di Ponpes Al-Ikhsan Beji Kedungbanteng sebanyak 177 santri positif Covid 19, sebagian besar adalah santri perempuan.
Sebelum ketahuan positif Corona, muncul keluhan santri wanita yang mengalami hilangnya indera penciuman (anosmia).
Bupati Banyumas Jawa Tengah Ahmad Husein mengatakan, hasil tes PCR sebanyak 177 santri di Ponpes Al-Ikhsan positif corona.Klaster menjadi penyumbang status zona oren Banyumas.
Baca Juga: Pegawai Sebuah Rumah Sakit di Banyumas, Diduga Terpapar Virus Covid-19
“Mereka saat ini harus menjalani proses karantina di Ponpes setempat, Ponpes sudah dikondisikan sebagai pusat karantina, ” kata Bupati Husein Jumat 27 November 2020.
Sementara Juru Bicara Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) Banyumas Enjang Burhanudin Yusuf SS MPd mengakui, . Sebelum dilakukan PCR sebanyak 81 santri mengalami hilangnya indera penciuman (anosmia),” katanya.
Baca Juga: Tiara Andini, Penyanyi Pendatang Baru yang Diperhitungkan Dalam Industri Musik Tanah Air
Ke 81 santri semuanya perempuan kemudian dikarantina di MTS di MTs Al-Ikhsan. Semua santri yang dikarantina telah menjalani skrining mandiri oleh tim gugus tugas Covid-19 Ponpes Al-Ikhsan.
Gugus Tugas Ponpes kemudian menghubungi tim gugus tugas tingkat desa, kecamatan dan puskesmas. dari hasil skrining dari Puskesmas setempat , ditemukan lagi 95 santri wanita dan laki laki yang menunjukan gejala anosmia.
Anosmia merupakan gejala awal deteksi corona. “Ke 95 santri Rata-rata mengalami anosmia dan batuk pilek” terang dia.
Namun ditengah kesibukan, menangani klaster santri , Pengasuh Ponpes WIB KH A Shodiq Mukhtar Al Hafidz meninggal dunia. “Awal diagnosa dari dokter almarhum menderita tipes. Tetapi ketika meninggal di rumah sakit hasil swab almarhum positif Covid-19,” jelasnya.
Baca Juga: Tiara Andini, Penyanyi Pendatang Baru Terbaik AMI Awards 2020 yang Mirip Raisa
Sebanyak 427 santri dan pengasuh Ponpes Al-Ikhsan kemudian di swab sebanyak 177 santri terkonfirmasi positif Covid-19. Enjang menyebut semua santri yang positif semua dikarantina di ponpes.
Diakui, pihaknya sudah berusaha maksimal menjalankan program jogo santri. Menerapkan prokes sekuat tenaga agar tidak ada lagi santri yang terkena Covid-19.
"Santri yang terkena Covid-19 ini merupakan bagian dari kuasa Allah SWT diluar kemampuan manusia hahwa Covid-19 bisa menyerang siapa saja termasuk santri,”jelasnya. ***