Dua Hari Diguyur Hujan Deras, Banjir dan Tanah Longsor Melanda Lima Kecamatan di Cilacap

14 Januari 2021, 16:56 WIB
Tanah longsor yang menutup jalan desa akibat hujan deras yang mengguyur Cilacap selama dua hari /dok BPBD Cilacap

 

PORTAL PURWOKERTO – Hujan yang mengguyur sejumlah wilayah Cilacap pada Selasa-Rabu, 13-14 Januari 2021, menyebabkan bencana hidrometeorolgi seperti tanah longsor dan banjir di Cilacap.

“Hujan desa yang terjadi mengakibatkan bencana tanah longsor di enam desa yang ada di tiga kecamatan yakni Dayeuhluhur, Majenang dan Cimanggu sedangkan untuk banjir terjadi di enam desa di dua kecamatan di Wanareja dan Kroya,” ujar Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap Tri Komara Sidhy, Kamis, 14 Januari 2021.

Untuk tanah longsor terjadi di Kecamatan Dayeuhluhur, terjadi di Desa Panulisan Timur yang menyebabkan satu rumah rusak ringan dan satu rumah terancam, serta di Desa Matenggeng terjadi satu titik tebing longsor, dan 1 titik jalan desa tertutup longsoran.

Baca Juga: Wajib! Ini 6 Lokasi Kuliner Malam Kaki Lima di Purwokerto, Dari Sate, Mi Ayam Lengkap dengan Mendoan

Longsor di Kecamatan majenang terjadi di Desa Pangadegan menyebabkan satu rumah rusak berat, dan di Desa Ujung Barang satu rumah rusak ringan.

Di Kecamatan Cimanggu tanah longsor terjadi di Desa Bantarpanjang yang menyebabkan satu titik jalan desa tertutup longsor, dan di Negarajati menyebabkan satu rumah terancam dan satu turap longsor.

Sedangkan banjir melanda Desa Madura dan Desa Wanareja Kecamatan Wanareja. Serta empat desa di Kecamatan Kroya, yakni Desa Gentasari, Desa Mujur, Desa Kedawung dan Desa Mujurlor.

Baca Juga: The Daddies dan Anthony Sinisuka Ginting Segel Tiket ke Perempat Final Thailand Open 2021

“Untuk di Kecamatan Wanareja ada sebanyak 172 kepala keluarga terdampak, dan tim relawan sudah melakukan evakuasi korban banjir menggunakan perahu karet, sementara ada 56 KK mengungsi, serta menyebabkan sekitar 50 hektar sawah terendam, ” ujarnya.

Secara rinci untuk Desa Madura ada sebanyak 22 KK terdampak, sengan 15 KK diantaranya mengungsi, serta 15 hektar sawah terendam. Banji di Desa Madura diakibatkan karena bobolnya tanggul sungai Cibanganjing, sehingga air melimpas sampai ke desa.

Baca Juga: Jembatan Rusak di Linggapura – Bumiayu, Ini Skema Jalur Perjalanan Kerta Api yang Diterapkan PT KAI

Sedangkan di Desa Wanareja ada 150 KK terdampak, 41 KK mengungsi serta 35 Ha sawah terendam.

“Untuk kerugian masih dalam perhitungan,” katanya.

Selain itu juga telah mendistribusikan bantuan logistik bagi para pengungsi. Serta memberikan bantuan logisti bagi masyarakat yang melakukan kerjabakti penanganan tanah longsor.***

 

Editor: Yumi Karasuma

Sumber: BPBD Cilacap

Tags

Terkini

Terpopuler