PORTAL PURWOKERTRO - Pemerintah Kabupaten Banyumas besok Kamis 4 Februari 2021 mulai mensosialisasikan “Jateng 2 hari di rumah saja”. Sosialisasi dengan mengerahkan sebanyak 50 kendaraan dengan pengeras suara, digelar serentak secara mobile di 27 kecamatan di Banyumas
Sosialisasi secara serentak akan dilakukan mulai Kamis 4 Februari hingga pelaksanaan “Jateng 2 hari di rumah saja” yakni " Jateng di Rumah Saja" pada Sabtu dan Minggu diakhir pekan ini.
"Iya mulai besok Kamis akan sosialisasi Jateng 2 hari di rumah saja. Nanti kita kerahkan 50 kendaraan untuk woro woro di 27 semua kecamatan secara mobile dengan pengeras suara,” kata Bupati Banyumas Achmad Husein kepada wartawan usai rapat membahas pelaksanaan program kebijakan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Rabu 3 Februari.
Baca Juga: Pasar Bakal Ditutup Selama Jateng di Rumah Saja? Begini Kata Pedagang di Pasar Sidodadi Cilacap
Mengenai program gerakan Jateng 2 hari di rumah saja Bupati Banyumas tidak bisa melaksanakan 100 % program provinsi yang dilaksanakan secara serentak di 35 kabuten kota.
“Gerakan Jateng di rumah saja kita dukung, namun tidak boleh aktifitas ekonomi masyarakat kecil, kasihan nanti,” katanya.
Oleh karena Husein tidak akan menutup aktifitas pasar tradisional namun dengan pengawasan ketat.
Mobilitas penduduk juga tetap jalan, tidak bisa tutup total tetapi hanya dibatasi,. Oleh karena untuk mensukseskan gerakan Jateng 2 hari di rumah saja. Bupati meminta masyarakat juga membatasi mobilitas untuk menekan kasus penularan covid.
Baca Juga: Gerakan Jateng Di Rumah Saja Dilaksanakan Dua Hari, Kepala Satpol PP Banyumas: Patroli 2x24 Jam
Tutup Perbatasan
Sementara selama program tersebut warga luar Banyumas dilarang masuk. Semua titik perbatasan akan ditutup dan akan dijaga ketat selama 2x24 jam.
Sekda Banyumas Wahyu Budi Saptono mengatakan, perbatasan akandidirikan poskos dan dijaga ketat selama 2X24 jam.
“Nanti ada tim gabungan terdiri dari Polri, TNI Satpol PP dan Linmas yang berjaga di perbatasan,” terangnya.
Posko tersebut didirikan di Kecamatan Pekuncen, Lumbir, Tambak, Somagede, Sokaraja dan Sumbang.
Selama program Jateng 2 hari dirumah saja, seperti obyek wisata, mall, hajatan akan ditutup.
Baca Juga: Kabar Gembira, PPKM Nasional Jawa Bali di Kebumen, Muncul Zona Hijau Yang di Tunggu
Berdasarkan, Surat Edaran Gubernur Jawa Tengah Nomor: 443.5/0001159 Tanggal 25 Januari 2021 Tentang Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Untuk Pengendalian Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid 19 di Jawa Tengah yang diterima Portal Purwokerto Rabu.
SE ditujukan kepada Bupati/Walikota Se-Jawa Tengah melaksanakan gerakan “Jateng di Rumah Saja".
Penutupan pasar termasuk dalam agenda Jateng di rumah saja. Termasuk di antaranya dengan penutupan Car Free Day, penutupan jalan, penutupan toko/mall, penutupan destinasi wisata dan pusat rekreasi, pembatasan hajatan dan pernikahan (tanpa mengundang tamu), serta kegiatan lain yang memunculkan potensi kerumunan.
Gerakan Jateng di rumah saja yang digagas Ganjar Pranowo dilaksanakan oleh semua komponen masyarakat bidang kesehatan, kebencanaan: keamanan, energi, komunikasi dan teknologi informasi, keuangan, perbankan, logistik dan kebutuhan. ***