Kemenag Ijinkan Pendirian STIKIN, Sekolah Tinggi Konghucu pertama di Indonesia ada di Purwokerto

20 Februari 2021, 14:48 WIB
Sekolah Tinggi Konghucu Indonesia (STIKIN) Purwokerto, Sekolah Konghucu Pertama di Indonesia ada di Purwoerto /evi yanti/

PORTAL PURWOKERTO - Kementerian Agama mengijinkan pendirian Sekolah Tinggi Konghucu Indonesia (STIKIN) di  Purwokerto. Kampus  STIKIN yang berada di Jl. Sunan Bonang Dukuhwaluh Purwokerto Kabupaten Banyumas merupakan sekolah tinggi agama Konghucu  pertama di tanah air.

Keberadaan STIKIN  di Purwokerto diresmikan oleh Kemenag Jumat 19 Februari 2021.  Peresmian dan launching  STIKIN dilakukan secara  daring yang dihadiri oleh Sekjen Kemenag  Prof. Dr H Nizar Ali dan Kepala Kanwil Agama propinsi Jawa Tengah H Mustain Ahmad  SH.MH melalui zoom meeting pada Jumat 19 Februari 2021.

agBaca Juga: Muncul Varian Baru Corona, Guru Besar UI Sarankan Menunda Sekolah Tatap Muka

Hadir dalam peresmian langsung Rektor STIKIN  Suharjono Tan Kepala Kantor Kemenag Banyumas  Drs H. Akhsin Aedi  M.Ag  dan Ketua yayasan Teddy Hartanto, SH.

Nizar Ali menyatakan pendirian STIKIN yang ada di Banyumas, dan ini merupakan satu satunya sekolah tinggi Konghucu yang pertama di tanah air.

Diharapkan STIKIN  mampu mengisi kekurangan guru  Konghucu di Indonesia

“Kementrian agama mengucapkan selamat dan mengapresiasi pendirian sekolah Konghucu yang pertama ini.Hal juga sudah sesuai dengan PP No 55 tahun 2007 tentang pendirian perguruan tinggi keagamaan,” katanya.

Baca Juga: Pembelajaran Tatap Muka PAUD SD, SMP, dan Dikmas Ditunda Ganjar: Tunda Semuanya Ra Sah Kesusu

Dia berharap pendirian ini menjadikan semangat untuk menyongsong pendidikan agama Konghucu dan dapat memberikan kontribusi yang terbaik untuk dunia pendidikan  agama Konghucu di Indonesia serta bagi masyarakat Indonesia.

“STIKIN Purwokerto dapat berkontribusi nyata  dalam perkembangan agama Konghucu serta dapat mencetak guru – guru agama Konghucu  di Indonesia” Jelas Sekjen Kemenag

Selain itu, pendirian STIKIN Purwokerto mengacu pada kebutuhan guru agama Khonghucu yang saat ini masih sangat kurang.

Baca Juga: Tak Jamin Pembelajaran Tatap Muka Januari Lancar. Ganjar Ketat Apapun Potensi Covid 19 Tetap Tinggi

Dimasa  datang STIKIN dituntut menjadi perguruan tinggi yang berkualitas, sehingga dapat sejajar dengan perguruan tinggi agama lain.

Kepala Kantor kemenag Banyumas  Drs H. Akhsin Aedi  M.Ag optimis, STIKIN Purwokerto yang nantinya akan menghasilkan tokoh tokoh agama, penyuluh agama  dan  pendidik agama Konghucu untuk bersama sama meneruskan perjuangan bangsa Indonesia.

Sementara Rektor STIKIN  Suharjono Tan menambahkan, angkatan pertama jumlah mahasiswa 38 orang dan  perkuliahan semester 1 dilakukan secara daring.

Baca Juga: Cair 2021! BLT Anak Sekolah Rp3,4 Juta Setahun, Ternyata Cara Mendapatkannya Begini

 STIKIN Purwokerto yang merupakan sekolah Tinggi Agama yang pertama di Indonesia. Diharapkan mampu mencetak guru untuk mengisi kekurangan guru Khonghucu  di tanah air.*** 

Editor: Eviyanti

Tags

Terkini

Terpopuler