Offline dan Online, Ini Cara UMP Purwokerto Lakukan Wisuda Saat Pandemi Covid-19

6 Maret 2021, 10:12 WIB
Wisuda UMP ke-66 yang diselenggarakan secara offline dan online dalam masa pandemi Covid-19 /Hening Prihatini


PORTAL PURWOKERTO - Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) menyelenggarakan wisuda yang tak biasa pada Sabtu, 6 Maret 2021.

Penyelenggaraan wisuda UMP ke-66 ini dilakukan secara online dan offline dengan total 687 mahasiswa berbagai jenjang.

"Saat ini diselenggarakan wisuda online dan offline. Saat ini memang dibawah seribu untuk uji coba awal. Alhamdulillah kita bisa melakukan wisuda secara offline sisanya mengikuti secara online dilakukan secara bersama-sama dengan mematuhi protokol kesehatan," kata Rektor UMP Dr. Jebul Saroso pada Sabtu.

Baca Juga: Warung Makan Gratis UMP Purwokerto Bagikan Seribu Nasi Bungkus Selama Jateng di Rumah Saja untuk Kampung Dayak

Terkait wisuda offline dan online yang diselenggarakan pada Sabtu pagi, Jebul menjelaskan bahwa ada pilihan bagi para wisudawan yang mengikuti wisuda kali ini.

"Mahasiswa diberi pilihan. Apakah mau offline atau online," lanjutnya.

Ia menerangkan bahwa hal ini dikarenakan faktor jarak dan juga faktor pandemi Covid-19 yang tidak memungkinan masyarakat untuk melakukan mobilisasi dengan mudah.

Baca Juga: Sebelum KKN, 1.120 Mahasiswa UMP Dipastikan Bebas Virus Covid-19, 3 Mahasiswa Ditunda

"Bagi mereka yang berada di tempat jauh karena mahasiswa kami ada di seluruh Provinsi yang ada di Indonesia, ada pula yang dari Thailand.

Mereka terlanjur sudah pulang ke sana. Selain faktor jarak juga faktor pandemi yang tidak memungkinkan mobilisasi dengan mudah. Maka dilakukan secara online," lanjutnya.

Jebul juga menambahkan bahwa total wisudawan yang mengikuti acara wisuda offline yang ditempatkan di lapangan UMP, hanya setengah dari total wisudawan.

Baca Juga: Pandemi Corona Tak Surutkan UMP Purwokerto untuk Lepaskan Mahasiswa KKN di 8 Kabupaten

"Kami melakukan rekomendasi dari Satgas Covid-19 untuk melakukan wisuda offline dengan beberapa syarat termasuk tes rapid antigen.

Lapangan ini berkapasitas tiga ribu orang namun hanya 300 saja yang mengikuti wisuda offline. Artinya hanya 10 persen saja dan seluruh peserta hingga senat sudah dipastikan negatif (Covid-19)," jelasnya.

Dalam wisuda UMP ke-66 ini, para wisudawan tidak didampingi oleh para orang tua maupun kerabat keluarga untuk mengantisipasi kerumunan.

Baca Juga: Sadar Potensi Laut Indonesia yang Melimpah, UMP Purwokerto Buka Prodi Akuakultur

"Wisudawan tidak didampingi orang tua di wisuda kali ini," ujar Jebul.

Ada pemandangan menarik dalam wisuda offline di UMP kali ini. Satu keluarga mengenyam pendidikan di universitas Islam ini dalam waktu bersamaan dan melakukan wisuda secara bersama-sama.

Adalah Moh. Dasolihin, Deni Mei Destiani yang merupakan suami-istri dan menjadi mahasiswa Pasca Sarjana, dan Anestria Asena, putri keduanya yang merupakan mahasiswa Fultas Farmasi. Ketiganya menjalani wisuda offline yang diselenggarakan di lapangan UMP pada Sabtu.

Baca Juga: Turut Berbelasungkawa, Rektor UMP Dr Anjar Nugroho Meninggal Dunia Hari Ini

"Dengan adanya offline ini memberi kesan tersendiri. Kami diberi kesempatan untuk melakukan wisuda bersama (secara offline)," kata Dasolihin disela-sela acara wisuda.

Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Akademik Ir Aman Suyadi MP dalam laporannya, wisuda ini UMP melepaskan sebanyak 687 lulusan, terdiri dari Program Magister (S-2) sebanyak 54 orang, Program Sarjana (S-1) sebanyak 609 orang, dan Program Diploma Tiga (D-3) sebanyak 24 orang.

Baca Juga: Dapatkah Kamu Menemukan Jawaban Terkait Banyumas Provinsi Mana?

Lulusan tersebut, lanjut Aman, berasal dari berbagai daerah di Indonesia antara lain dari Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan bahkan beberapa dari luar negeri yaitu dari negara Thailand.***

Editor: Hening Prihatini

Tags

Terkini

Terpopuler