PORTAL PURWOKERTO - Siboen Chanel merupakan salah satu channel Youtube yang cukup besar dari wilayah Banyumas.
Siapa sangka, siboen chanel yang dibangun oleh pemuda desa Kasegeran kecamatan Cilongok itu sudah meraup pendapatan ratusan juta rupiah per bulannya.
Kini subscriber Siboen Chanel telah mencapai lebih dari 1 juta subscriber dan ia memiliki berbagai channel lain di Youtube.
Namun perjuangan Siboen bukanlah hal yang mudah. Ia pernah disangka memiliki pesugihan saat menekuni membuat video.
Baca Juga: Lowongan Kerja Purwokerto, Magang Ajudan Milenial Bupati Banyumas 2021
Awal Siboen membuat konten Youtube, ia sempat membuat konten komedi anak dan terinspirasi dari channel Youtube Cingire di Kebumen.
Namun sayang konten tersebut kurang mendapatkan antusiasme dari penonton. Ia pun sempat dijauhi tetangga dan anak-anak dilarang dekat-dekat dengannya karena gosip bakal dijadikan tumbal.
Siboen tetap tak patah arang. Ia kemudian memulai produksi konten Youtube dengan bengkel dan servis kendaraan.
Tak dinyana, konten sederhana tentang karburator motor malah meledak. Siboen pun menyajikan konten perbengkelan dengan bahasa yang sangat mudah dipahami dan rinci.
Siboen pun terus menyajikan konten bengkel dengan konsisten, bahkan belakangan ia mendapatkan order servis dari luar kota.
Sembari melakukan servis motor, Siboen merekam semua analisa kerusakan yang terjadi pada motor dan beberapa saran yang bisa dilakukan untuk merawat kendaraan.
Keberhasilan Siboen chanel menjadi penyemangan pemuda desa lainnya. Kini desa Kasegeran bahkan dikenal menjadi salah satu kampung Youtuber. Banyak youtuber yang datang ke Siboen untuk berkonsultasi padanya.
Apa saja resep dan rahasia Siboen chanel ini? Berikut seperti yang dilansir dari Lensabanyumas.com dalam artikel Siboen Youtuber Top Asal Desa Kasegeran yang Hasilkan Ratusan Juta dari Channelnya:
1. Bahasa yang mudah dipahami
Siboen tak segan menjelaskan konten yang ia buat dengan bahasa yang detail namun mudah dipahami orang awam.
Baca Juga: Video PKL Purwokerto Disemprot Cairan Desinfektan Viral di Medsos, Bupati Banyumas: Saya Minta Maaf
"Saya menjelaskan dengan rinci dan dengan bahasa sederhana sehingga orang awampun mengerti penyakit motor dan cara mengobati motor. Itu menjadi konten channel bengkel saya sejak awal sehingga penonton bahkan bisa memperbaiki motor sendiri dengan nonton channel saya," jelas dia.
2. Buat Konten yang Banyak Dibutuhkan
"Kalau misteri mungkin sekali nonton sudah tak nonton lagi. Tetapi kalau bengkel bisa membuka lagi ketika butuh. Makanya konten yang saya berikan sederhana, mulai cara menambal ban, memasang kampas rem," ujar suami Tina yang mulai berpenghasilan lima bulan pasca menekuni YouTube.
Menurut cerita Siboen, sebelum mengantongi 'gaji' puluhan hingga ratusan juta per bulan hingga bisa memajang lima 'silver play button' (penghargaan dari YouTube bagi pemilik channel dengan 100 ribu subscriber, red), Siboen merasakan pahit perjuangan menjadi YouTuber.
3. Konsisten Produksi Konten
Siboen selalu konsisten dalam memproduksi konten. Ia mengatakan di awal jadi Youtuber, Siboen baru mulai mendapatkan uang dari Youtube di bulan kelima.
Baca Juga: Ada Dugaan Malapraktik, Dokter di RS Swasta di Banyumas Amputasi Tangan Kiri Pasien Penyakit Lambung
"Itu bulan kelima sejak saya memulai YouTube, sayapun rajin membuat konten bengkel. Sedang di malam hari saya bikin konten misteri. Akhirnya pada bulan kelima akhirnya saya mendapatkan gaji pertama dari Google Adsense Rp 1,8 juta," kata Siboen.
4. Channel dengan Konten yang Spesifik
Siboen juga menjelaskan, meski banyak orang mengenalnya dengan channel misteri, namun untuk pendapatan tertinggi dan stabil tetap bengkel.
"Karena kalau bengkel bisa berguna dan dibuka sampai kapanpun. Kalau misteri harus selalu baru, tetapi memang mudah menggaet subscriber.
5. Pantang Menyerah
Siboen juga memberikan resep bagi YouTuber pemula, agar pantang menyerah saat memulai YouTube. Untuk mengoptimalkan YouTube hingga bisa dimonitesasi (diuangkan), bisa dipelajari bertahap.
Baginya konsistensi merupakan hal yang terpenting sebelum kualitas konten bagi YouTuber. Ia meyakini ketika tak kenal lelah, setiap YouTuber pemula bisa menuai hasil kerja kerasnya di bulan ke enam.***(Lensa Banyumas/Sutrisno)