PORTAL PURWOKERTO – Penggunaan aplikasi Peduli Lindungi saat masuk ke tempat umum, bisa menjadi motivasi untuk mengingkatkan vaksinasi masyarakat.
Pasalnya masyarakat sudah mulai bebas beraktifitas di berbagai tempat, termasuk tempat umum di antaranya pusat perbelanjaan, tempat hiburan, perhotelan, perkantoran dan lainnya.
Hingga saat ini, vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Cilacap baru mencapai sekitar 70 persen lebih. Masih ada kendala pelaksanaan vaksinasi.
Baca Juga: Masih Diperingatkan, Puluhan Warga Tak Pakai Masker Justru Diberi Hadiah
Salah satu upaya meningkatkan vaksinasi di Cilacap dengan melakukan door to door atau dari pintu ke pintu untuk memastikan seluruh warga di Cilacap sudah divaksin.
“Penggunaan aplikasi Peduli Lindungi juga untuk menyadarkan masyarakat agar divaksin. Karena otomatis ketika mereka akan ke tempat umum, dan menggunakan aplikasi Peduli Lindungi, maka harus sudah divaksin,” kata Kapolres Cilacap AKBP Eko Widiantoro, Senin, 20 Desember 2021.
Penggunaan aplikasi Peduli Lindungi ini juga harus disiplin dilakukan di tempat-tempat wisata, hiburan, pusat perbelanjaan, perkantoran maupun hotel. Sehingga masyarakat yang belum divaksinasi.
Baca Juga: Bantuan Banpres BPUM dari Kemenkop, Mulai Bangkitkan Ekonomi Pelaku Usaha
Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji menyampaikan jika vaksinasi ditargetkan hingga akhir tahun mencapai 80 persen.
Satu upaya lainnya, dengan mulai melakukan vaksinasi keapda anak usia 6-11 tahun, yang dilaksanakan selama 10 hari kedepan. Selain itu semua jajaran Pemkab Cilacap akan turun ke lapangan dan menyisir warga yang belum divaksin.
“Vaksin ini menjadi satu benteng di tubuh kita untuk mencegah masuknya virus Covid-19, apalagi saat ini varian Omicron sudah amsuk ke Indoensia, kita harus membentengi diri dengan vaksin,” katanya.
Baca Juga: Pusat Perbelanjaan, Tempat Wisata dan Perhotelan Wajib Gunakan Peduli Lindungi
Tentu saja, lanjutnya protokol eksehatan harus tetap dilaksanakan, mulai dari memakai masker, menjaga jarak dan juga mencuci tangan.
“Protokol kesehatan hampir tidak ada lagi. Untuk itu melalui camat, kades tidak memberikan izin pada warga yang akan menggelar hajatan tetapi tidak patuh Prokes, kalau seenaknya tutup. Karena kita perang melawan Covid-19. Cilacap harus bebas dari Covid, dan Saya yakin warga cilacap sudah mematuhi protokol kesehatan,” ujarnya.***