PORTAL PURWOKERTO – Asyiknya wisata alam menyusuri Gua Petruk Kebumen, susuri sungai bawah tanah berarus deras.
Gua Petruk yang berlokasi di Kabupaten Kebumen ini merupakan wisata alam minat khusus yang cocok dikunjungi saat musim kemarau seperti saat ini.
Mengunjungai Gua Petruk di musim kemarau, Anda tak perlu was-was adanya arus air yang tiba-tiba deras saat berada di dalam.
Namun tetap harus waspada saat mengunjungi Gua Petruk karena aliran air di dalamnya tetap deras.
Baca Juga: Rekomendasi Wisata Alam Cilacap Terbaru yang Lagi Hits 2022, Cocok Jadi Spot Foto Instagramable
Gua Petruk merupakan geosite di Geopark Karangsambung Karangbolong Kabupaten Kebumen.
Tepatnya berada di Dusun Mandayana, Desa Candirenggo, Kecamatan Ayah Kabupaten Kebumen.
Kawasan Karangbolong telah menjadi kawasan konservasi, edukasi dan pengembangan wisata.
Kegiatan wisata di Karangbolong condong ke wisata alam karena memiliki bentang alam, pantai, dan gua.
Terdapat kurang-lebih 49 gua aktif di Karangbolong yang tersebar di Kecamatan Ayah dan Buayan.
Salah satunya Gua Petruk tersusun oleh litologi batu gamping terumbu formasi Kalipucang, seperti yang dilansir Portal Purwokerto dari laman resmi LIPI pada Rabu, 27 Juli 2022.
Gua Petruk mempunyai aliran sungai bawah tanah cukup deras dengan beberapa titik dijumpai sendang dan masih sangat alamiah.
Gua Petruk memiliki ornamen dengan bentukan yang menarik dan fauna gua seperti kelelawar, jangkrik, dan kelabang.
Gua Petruk merupakan gua horisontal dengan panjang sekitar 450 m dan mempunyai aliran sungai bawah permukaan cukup deras, masih alami dan membutuhkan lentera.
Gua Petruk terbentuk pada Formasi Gabon berumur Oligosen sampai Miosen Awal. Panjang Lorong gua yang telah dipetakan adalah sekitar 663.21 meter.
Panjang total lorong gua ini diinterpretasikan mencapai lebih 1 km, dengan banyak cabang lorong, seperti yang dikutip dari laman geologi.co.id.
Gua Petruk memiliki tiga lantai. Lantai satu untuk penelusuran wisatawan, lantai dua untuk wisata minat khusus seperti rapelling dan single rope technique (SRT).
Sedangkan lantai ketiga jarang digunakan wisatawan. Namun dijadikan lokasi tambang fosfor dari guano (kotoran kelelewar) oleh masyarakat sekitar.
Tidak ada flora yang tumbuh di dalam Gua Petruk. Namun terdapat banyak tanaman di luar gua yang menambah asri suasana.
Mengunjungi Gua Petruk membutuhkan kondisi fisik yang sehat dan disertai orang yang memahami topografi gua.
Mengasyikan bukan. Tidak ada salahnya memasukan wisata alam Gua Petruk Kebumen, dakam daftar list jalan-jalan Anda.***