Ini 11 Fakta Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap, Dilindungi Nusakambangan hingga Akreditasi Internasional

18 Agustus 2023, 14:45 WIB
Fakta Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap, dekat Nusakambangan, Dari Kemelut Sejarah Kerajaan, Penjajah hingga Peran Bupati.* /Pelindo/

 

PORTAL PURWOKERTO - 11 fakta menarik Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap yang dekat Nusakambangan bisa bikin merinding bulu kuduk. Yuk simak.

Keberadaan Pelabuhan Tanjung Intan di Kabupaten Cilacap membuat wilayah ini tercatat sebagai salah satu daerah yang memiliki fasilitas transportasi terlengkap diantara kabupaten lain di Indonesia.

Berada di Jl.Laut Jawa, berdirinya Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap tak lepas dari adanya kemelut dalam sejarah kerajaan hingga pada jaman modern mengalami beberapa kali penggantian status.

Baca Juga: Kafe di Binangun Cilacap Terbakar Diduga Korelsting Listrik, Warga Sigap Memadamkan Api

Berikut ini Portal Purwokerto merangkum 11 Fakta Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap :

1. Kawasan Tak Dikenal

Sebelum akhirnya berdiri Pelabuhan, semula kawasan Tanjung Intan terra incognita atau kawasan tak dikenal di Pantai Selatan Pulau Jawa dan merupakan wilayah open sea.

2. Ada Kemelut Kisah Sejarah

Pada awalnya cikal bakal Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap ini dalam masa pertumbuhannya kerap menghadapi pasang surut masalah. Apa saja kemelut sejarah yang pernah terjadi?

- Pernah manjadi lahan perebutan pengaruh Mataram dengan Tatar Sunda

- Penguasa Mataram kala itu pernah mencurigai kawasan Pelabuhan Tanjung Intan sebagai pemusatan gerakan para pembelot yang diasingkan ke kawasan Banyumas.

3. Dirombak Jadi Pelabuhan Modern oleh Pemerintah Hindia Belanda

Pada tahun 1830 pemerintah Hindia Belanda merombak Tanjung Intan menjadi pelabuhan modern yang memiliki konektivitas dengan angkutan darat berbasis rel kereta api.

4. Peran Penting dalam Cultuurstelsel

Cultuurstelsel yang merupakan 'sistem tanam paksa' merupakan peraturan yang diciptakan oleh Gubernur Jenderal Johannes Van Den Bosch pada tahun 1830.

Sistem ini mewajibkan setiap desa menyisihkan sebagian harta tanahnya untuk ditanami berbagai komoditas demi kepentingan pemerintah Hindia Belanda.

Baca Juga: Keren! Kilang Pertamina Cilacap Borong 7 Penghargaan ENSIA Awards 2023, Apa Saja?

Dan kala itu, keberadaan Pelabuhan Tanjung Intan dinilai memegang peran yang sangat penting dalam pelaksanaan Cultuurstelsel yang sebenarnya merupakan politik tanam paksa di seluruh Pulau Jawa.

Peran pentingnya antara lain menutup kerugian pasca terjadinya Perang Diponegoro.

5. Dilindungi Pulau Nusakambangan

Memiliki keunggulan dengan tempat yang sangat strategis dan aman dari ganasnya gelombang tinggi Samudera Hindia Selatan Cilacap.

Itu karena posisinya yang dilindungi oleh Pulau Nusakambangan dan aman untuk bersandar kapal maupun nelayan lokal pada jamannya.

6. Dikelilingi Hinterland

Jaman dulu memiliki posisi yang sangat diperhitungan oleh Pemerintah Hindia BElanjda karena dikelilingi hinterland yang cukup subur penghasil banyak komoditas ekspor.

Untuk mengontrolnya, Belanda membuat Undanng-Undang Agraria tahun 1870 yang mengatur tentang pertanian dan perdagangan hasil bumi dari Cimahi, Priangan Timur sampai Banyumas.

7. Kejayaan Meredup Tersaingi Kereta Api

Setelah sekitar 50 tahun berkibar dengan kejayaannya, Pelabuhan Tanjung Intan meredup karena kebijakan pemerintah yang mengembangkan Pelabuhan Semarang.

Makin redup karena dibukanya jalur kereta api yang menghubungkan sejumlah kota seperti Surakarta-Yogyakarta-Kutoarjo-Purwokerto dan terkoneksi dengan Bandung maupun Batavia.

Baca Juga: Catat! 6 Perusahaan Raksasa Cilacap: Kilang Minyak Terbesar Asia Tenggara Sampai Pemasok Energi Jawa Bali

Kondisinya terus merosot setelah terjadi krisis global pada puncaknya 1929 dan terus berlanjut sampai masuknya Jepang ke Nusantara.

8. Peran Bupati Tjakrawerdaja

Tahun 1888 Bupati Cilacap RMAA.Tjakrawerdaja IV kembali membangun Pelabuhan Tanjung Intan dan sebelum akhirnya Perang Dunia II meletus, termasuk salah satu diantara lima pelabuhan terbesar di Indonesia.

Dan kala itu, menjadi satu-satunya pelabuhan di Pantai Selatan Pulau Jawa.

9. Satu-satunya di Jateng Selatan

Tanjung Intan menjadi satu-satunya pelabuhan di wilayah Jateng bagian selatan dan strategis jalur transportasi perdagangan eskpor impor. Seperti angkutan sapi Australia hingga komoditas kedelai.

10. Akreditasi Internasional

Tanggal 17 September 1998, Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap memperoleh akreditasi internasional berupa sertifikat ISO 9002 untuk bidang pelayaran kapal.

Sertifikat diberikan oleh PT.Kema Registere Quality Nederland. Dan tahun yang sama juga secara berturut turut memperoleh predikat emas bidang 5R yakni: Ringkas, Resik, Rawat dan Rajin.

Disamping kegiatan green port dan clean sea yang akhirnya menjadi budaya kerja di Tanjung Intan.

11. 100 Persen Saham Milik Kemen BUMN

Pelabuhan Tanjung Intan merupakan perusahaan BUMN Non-Listed yang sahamnya 100% dimiliki oleh Kementerian BUMN.

Dasar Surat Menteri BUMN No.S-756/MBU/10/2021 tanggal 1 Oktober 2021 Perihal Persetujuan Perubahan Nama, Perubahan Anggaran Dasar dan Logo Perusahaan, dari semua bergabung PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) berganti menjadi PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau disingkat Pelindo.***

Editor: Hening Prihatini

Tags

Terkini

Terpopuler