Universitas Peradaban Dampingi Ponpes Miftahul Huda Menjadi Conten Creator Santri

3 September 2023, 20:43 WIB
Universitas Peradaban Dampingi Ponpes Miftahul Huda Menjadi Conten Creator Santri.* /dok Univ Peradaban

PORTAL PURWOKERTO - Universitas Peradaban memberikan program pelatihan dan pendampingan kepada Pondok Pesantren Miftahul Huda di Kecamatan Rawalo Kabupaten Banyumas, Sabtu, 2 September 2023.

Pelatihan dan pendampingan yang diberikan tim dari Universitas Peradaban dalam bentuk pelatihan konten kreator seperti literasi digital, pelatihan menulis artikel, membuat berita, fotografi dan , dan pelatihan videografi.

Program ini merupakan program hibah dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi. Adapun Tim pendampingan terdiri dari Aan Herdiana S.Kom. I., M.Sos., Yukhsan Wahyudi, S.Pd., M.Pd., dan Aswhar Anis, S.I.P., M.Si.

Ketua Tim Penelitian Aan Herdiana, S. Kom. I., M. Sos. mengatakan era digital mengakibatkan berseliwerannya informasi yang hoax. Pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan, memiliki potensi untuk mencegah dan menangkal konten negatif tersebut.

Baca Juga: Skripsi Dihapus Nadiem Makarim untuk S1 dan D4, Tapi Khusus Universitas INI!

"Sekarang dengan era digital, masyarakat dipenuhi dengan berseliwerannya informasi yang tidak bertanggung jawab, memuat kebencian dan Hoax. Nah pesantren memiliki potensi untuk menangkal lewat dakwah dengan konten-kontennya," katanya.

Aan menuturkan, pendampingan pesantren ini sangat diperlukan untuk memberdayakan dan lebih mengenalkan SDM pesantren tentang digitalisasi. Aan menyebut, faktanya masih sedikit pesantren yang merambah pembuatan konten digital yang menarik.

Selama ini, konten yang ada di media sosial pondok pesantren miftahul huda sebagian besar berisi tentang informasi-informasi kegiatan pondok pesantren. Konten-konten dakwah yang menarik bisa dikatakan sangat kurang. Padahal potensi pondok pesantren untuk memproduksi konten-konten dakwah yang menarik sangat dibutuhkan masyarakat di era digital.

"Dengan segala potensi yang ada, pesantren mempunyai permasalahan minimnya dalam membuat konten yang informatif dan menarik. Kurangnya pemahaman literasi digital, dan pengelolaan media sosial di pesantren masih sederhana," kata Aan.

Baca Juga: Inilah 4 Universitas Negeri yang Masih Buka Jalur Mandiri, Pendaftaran Hingga Akhir Juli 2023

Narasumber penulisan artikel Yukhsan Wahyudi MPd., memfokuskan agar santri mampu menulis sesuai kaidah bahasa Indonesia. Tujuannya agar para santri Ponpes Miftahul Huda memiliki peran dalam mencerdaskan masyarakat, terutama dalam rangka menciptakan santri unggul dan berbudi pekerti luhur, dengan berbagai ragam jenis potensi.

"Menulis kalau sekedar menulis semua orang bisa. Namun kalau menulis sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar itu butuh pengetahuan," ujarnya.

Sementara Aswhar Anis, S.I.P., M.Si. sebagai narasumber manajemen media menambahkan agar memperhatikan target, interaksi dan kemasan konten terhadap khalayak. Bentuknya seperti pembuatan konten disertai dengan penggunaan tanda baca tagar.

"Dalam mengelola media massa baik website maupun media sosial, penting memperhatikan target khalayak/pembaca, menjawab komentar khalayak dan memberikan tagar untuk pembuatan status di medsos," tuturnya.

Baca Juga: Cara Membersihkan Daging Kurban Ala UGM Universitas Gadjah Mada Jogja

Dalam kegiatan ini, peserta diberikan pengetahuan tentang teknik menulis artikel, berita, teknik pembuatan konten foto, video digital, dan manajemen media dalam pengelolaan website. Outputnya adalah dengan merilis website media Ponpes Miftahul Huda yang baru dengan tampilan yang modern beserta susunan redaksi.

Kegiatan pelatihan-pelatihan tersebut sangat menarik antusiasme santri yang berjumlah 20 orang. Banyak pertanyaan dan ide dari santri yang muncul selama pelatihan dan pendampingan.

Salah satu santri Miftahul Huda Solihin, senang dan menyambut baik acara pelatihan dan pendampingan yang diadakan Universitas Peradaban.

"Sangat senang karena memberikan wawasan dan ilmu baru yang kami dapatkan," katanya.***

Editor: Yumi Karasuma

Tags

Terkini

Terpopuler