Kedalaman 664 Meter, Yuk Menelisik Indahnya Gua Petruk Kebumen, Tempat Kerajaan Kelelawar Bersarang

17 Desember 2023, 18:12 WIB
Kedalaman 664 Meter, Yuk Menelisik Indahnya Gua Petruk Kebumen, Tempat Kerajaan Kelelawar Bersarang /GMaps/ Budi Rvp

PORTAL PURWOKERTO - Tempat kerajaan kelelawar bersarang, punya kedalaman 664 meter, yuk menelisik indahnya Gua Petruk di Kabupaten Kebumen. Tidak jauh dari pantai, masuk wilayah Kecamatan Ayah. 

Disebut kerajaan kelelawar karena ditemukan beberapa spesies mamalia terbang tersebut di Gua Petruk ini. Salah satunya Rousettus amplexcaudatus, Tadarida plicata, Hipposideros diadema dan Hipposideros bicolar.

Panjang Gua Petruk Mencapai 664 Meter

Gua Petruk memiliki deretan stalaktit dan stalakmit yang wisata alam ini semakin indah. Tidak hanya pariwisata, Gua Petruk kerap menjadi lokasi penelitian dan wisata edukasi.

Baca Juga: Asal Muasal Mitos Larangan Pakaian Hijau di Pantai Menganti Kebumen, Berhubungan dengan Cerita Nyi Roro Kidul?

Gua Petruk terletak di Jl. Goa Petruk, RT.04/RW.01 Desa Candirenggo, Kecamatan Ayah. Atau di 6 kilometer di sebelah selatan Gua Jatijajar. Apabila dari Kota Kebumen maka jaraknya 49 km ke arah Pantai Ayah.

Nama Petruk diambil dari batu yang berbentuk seperti salah satu punakawan dalam pewayangan yaitu Petruk, seperti yang dikutip dari sikopat.kebumenkab.go.id.

Gua Petruk terletak pada bagian barat Karst Gombong dan terdiri dari tiga level topografi berbeda. Untuk mencapai mulut gua, pengunjung harus melalui jalan berundah sekitar 350 meter.

Panjang lorong Gua Petruk Kebumen mencapai 664 meter yang didominasi atas tinggi yang menjadi sarang kelelawar yang jumlahnya mencapai ribuan.

Baca Juga: Curug Silancur dan Pantai Logending, Ini 6 Destinasi Wisata Kebumen untuk Habisakan Libur Nataru 2024, Yuk!

Dalam penelitian Imam Hanafi yang berjudul Inventarisasi Kelelawar di Goa Petruk Desa Candirenggo Kecamatan Ayah
Kabupaten Kebumen pada 2012, ditemukan empat spesies kelelawar.

Pertama, sepesies Rausettus ampelxcaudatus yang bertengger di sekitar mulut goa yang intensitas sinar mataharinya cukup tinggi.

Kemudian spesies Tadarida plicata yang ditemukan bertengger di mulut goa, zona peralihan dan zona gelap dimana spesies ini mampu beradaptasi di lokasi dengan intensitas cahaya yang tinggi hingga gelap dan suhu dengan kelembabannya tinggi.

Ada spesies Hipposideros bicolar yang bertengger di zona peralihan dan zona gelap. Terakhir ada spesies Hipposideros diadema yang ditemukan bertengger di zona gelap total. Spesies ini mampu beradaptasi di lokasi yang ruangan lorongnya sempit dan berkelok-kelok.

Terdapat sungai bawah tanah yang mengalir lambat di bagian kanan mulut Gua Petruk. Oleh karena itu, wisatawan wajib menjaga kelestarian dari salah satu gua di wilayah Kebumen ini.***

Editor: Galih Prabashinta P.P.

Tags

Terkini

Terpopuler