RS Penuh Akibat Kasus Covid-19 Meledak, Banyumas Gunakan Hotel jadi Tempat Karantina

- 26 November 2020, 16:17 WIB
BPBD Kabupaten Banyumas ke lokasi karantina di Balai Diklat Batureden
BPBD Kabupaten Banyumas ke lokasi karantina di Balai Diklat Batureden /Eviyanti/Portal Purwokerto

PORTAL PURWOKERTO - Terjadi ledakan kasus Covid-19, Pemerintah Kabupaten Banyumas Jawa Tengah, daya tampung rumah sakit penuh. Sehingga pemkab harus  manambah kapasitas lokasi karantina untuk menampung pasien corona baru yang jumlahnya terus bertambah.

Bupati Banyumas Ahmad Husein mengatakan, pihaknya telah memanfaatkan Hotel Rosenda Baturaden sebagai pondok untuk lokasi karantina.

Hotel Rosenda memiliki kapasitas 200 orang untuk menampung pasien yang tidak tertangani rumah sakit.

Baca Juga: Banyumas Alami Serangan Covid-19 Gelombang Kedua, Mulai Hari ini Empat Lokasi Wisata Ditutup

"Pasien di RS yang sudah membaik tapi yang masih positif hari ini  Kamis, dipindahkan ke Hotel Rosenda, Pondok Slamet dan Wisma Wijayakusuma Baturraden sehingga pasien Covid 19 yg berada di IGD dpt ditangani lebih baik,"kata Husein Kamis 26 November 2020.

Lonjakan Covid 19 di Banyumas diperkirakan akan berlangsung sampai akhir tahun, Desember.

Pada hari Rabu 25 November terdapat penambahan pasien positif Covid 19 sebanyak 88 orang dan  pasien meninggal sebanyak 7 orang semua komorbid, salah satunya ibu hamil berusia 19 tahun.

Baca Juga: Sehari Lebih dari 100 Kasus Positif Covid-19 di Banyumas, Bupati Husein Tarik Rem Darurat

Juga dilaporkan, positivity rate 6,28 persen, angka kesembuhan menurun menjadi 57,5 persen. Pasien yang meninggal sebagian masih berada di IGD karena tempat isolasi Rumah Sakit penuh.

Bupati juga mengingatkan pasien Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri agar dipantau dan membuat surat pernyataan mematuhi ketentuan isolasi mandiri tidak pergi ke mana-mana. Untuk itu Gugus Tugas Desa, RW dan RT agar diaktifkan kembali dengan melibatkan Babinkamtibmas dan Babinsa.

Sementara Kepala Pelaksana BPBD Banyumas Titik Puji Astuti mengatakan, untuk karantina saat ini masih berjalan.

Baca Juga: Covid-19 Naik Hingga 2.043 Kasus, Empat Kantor Dinas di Cilacap Ditutup

Dimana balai Diklat saat ini terisi 81 orang dengan kapasitas 86 orang, kemudian Pondok Slamet terisi 39 orang dengan kapasitas 55 orang. Sementara Wijaya Kusuma saat ini masih kosong dengan kapasitas 61 orang.

“Masih berjalan diklat 81 orang kapasitas 86 orang, Wijaya Kusuma masih kosong kapasitas 61 orang, dan Pondok Slamet 39 orang kapasitas 55 orang,” jelasnya.***

Editor: Eviyanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x