Pilkada di Zona Merah Bupati Yazid Jamin Tidak Ada Golput Karena Takut Corona

- 8 Desember 2020, 23:44 WIB
Simulasi Pilkada Serentak
Simulasi Pilkada Serentak /evi yanti/eviyanti

PORTAL PURWOKERTO -  Kabupaten Kebumen Jawa Tengah masih zona  merah COVID 19, Besok 9 Desember 2020 adalah pelaksanaan Pilkada Serentak.  Bupati Kebumen KH Yazid Mahfudz,  menjamin tidak akan terjadi Golput atau tidak memilih karena takut tertular Covid 19.

Bupati juga meyakini jika  tidak akan terjadi klaster Pilkada di kabupaten tersebut.

Dia juga meyakini tidak akan terjadi golput karena warga di zona  merah tetap akan memilih dalam pelaksanaan Pilkada serentak 9.

Bupati optimis tidak akan terjadi penularan antar pemilih saat Pilkada serentak  9 Desember 2020

Hal ini lantaran pihak penyelenggara Pemilu dan stakeholder terkait telah menyiapkannya dengan matang.

Baca Juga: Mahasiswa Pendaki Tewas di Gunung Slamet , Tersesat dan Terjebak Badai di Gunung Malang

Kabupaten Kebumen tercatat 2785 terkonfirmasi positif. Dari sejumlah kasus terkonfirmasi, dirawat 241,  menjalani isolasi  310, dirujuk 5 meninggal dunia 80 dan sembuh 2149.

Berdasarkan update peta mikrozonasi masih ada empat kecamatan dan 13 desa zona merah COVID 19.

Kecamatan Zona merah adalah Kecamatan Sempor, Rowokele,Gombong dan Pejagoan.

Sedang Desa zona merah  Bonosari, Sempor, Kalibeji, Rogodono, Karangsari, Buayan, Gombong, Semanding Mirit, Karanggede Petanahan Karangpule dan Menganti.

Baca Juga: Keluarga Berharap Jenazah Korban Mutilasi di Bekasi Segera Dipulangkan ke Cilacap

"Kami melakukan monitoring bersama Forkopimda, semua sudah siap. Termasuk logistik juga sudah sudah didistribusikan ke masing-masing TPS," ujar Yazid Mahfudz, saat melakukan monitoring menjelang pelaksanaan Pilkada Selasa 8 Desember 2020.

Bupati meminta kepada seluruh penyelenggara Pilkada dan masyarakat yang akan menggunakan hak pilihnya mematuhi protokol kesehatan. Hal ini untuk mencegah penularan Covid-19, sehingga tidak akan terjadi klaster Pilkada di Kebumen.

Baca Juga: Mata Sering Kedutan Ternyata Ada Artinya, Apakah Pertanda Itu?

"Terkait pencoblosan, nanti juga akan disiapkan sarung tangan yang disiapkan oleh panitia. Ini memang sesuatu yang baru karena kondisi kesehatan masyarakat harus kita jaga," tegasnya.

Selain itu, lanjut bupati, bagi warga yang sedang menjalani karantina karena Covid-19, akan tetap bisa menggunakan hak pilihnya. Nantinya, akan ada petugas TPS yang mendatangi warga tersebut.

Menurutnya, keberhasilan pelaksanaan Pilkada ini sangat dipengaruhi sinergitas semua unsur yang terkait. Untuk itu, pihaknya  mengajak kepada semua pihak terkait, untuk berperan aktif dalam rangka menyukseskan Pilkada tersebut.***

 

 

Editor: Eviyanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah