Pandemi, Investor di eks Banyumas Raya Tumbuh Bak Jamur di Musim Hujan, Totalnya Capai 28.365

- 15 Desember 2020, 13:58 WIB
Ilustrasi IHSG di Bursa Efek Indonesia
Ilustrasi IHSG di Bursa Efek Indonesia /Hendro Prayitno/

 

PORTALPURWOKERTO- Jumlah investor di eks karesidenan Banyumas terus bertambah sejak masa pandemi.

Pertumbuhan investor ritel meningkat pesat sejak bulan Januari 2020 tercatat 18.842 orang, kini meningkat menjadi 28.365 orang.

Data Bursa Efek Indonesia menunjukkan, penambahan paling signifikan terjadi di wilayah kabupaten Banyumas yakni dari jumlah 7.429 orang menjadi total 10.732 investor.

Baca Juga: Fantastis! Jumlah Transaksi Saham di Banyumas Raya Tembus Rp1,7 Triliun di Bulan November 2020

Peningkatan jumlah investor ini juga diiringi dengan nilai transaksi saham di eks karesidenan Banyumas.

Pada bulan Januari transaksi saham di angka Rp276 Miliar, data terbaru transaksi saham di bulan November bisa mencapai hingga Rp1,7 Triliun.

Kabupaten yang memiliki transaksi tertinggi dan sangat mendominasi adalah Banyumas yang memiliki transaksi hingga Rp1,2 triliun.

Baca Juga: Innalillahi, Rektor UMP Dr Anjar Nugroho Meninggal Dunia Karena Serangan Jantung

Setelah itu menyusul kabupaten Cilacap, Kebumen, Purbalingga dan Banjarnegara.

Kepala BEI Yogyakarta Irfan Noor Riza mengatakan antusiasme masyarakat sangat meningkat akan investasi pasar modal.

"Biasanya kami mengadakan kelas untuk belajar pasar modal dalam sebulan sekali, ini ada permintaan hingga lebih dari tiga kali dalam sebulan," kata dia.

Menurut Irfan pihaknya optimis pasar modal Indonesia akan semakin tumbuh. Apalagi melihat dominasi kepemilikan bursa saham RI saat ini telah dikuasai oleh investor ritel.

Baca Juga: Laporan Kekayaan Paslon Bupati Purbalingga, Ternyata Kekayaan Tiwi Segini

"Dengan adanya 500 galeri investasi di seluruh Indonesia, kami optimis dengan pertumbuhan investor ritel di pasar modal," ujar dia.

Sebagai informasi, belum lama ini BEI mengumumkan jika dominasi kepemilikan pasar modal Indonesia kini telah dikuasai oleh investor lokal.***

Editor: Dyah Sugesti Weningtyas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah