PORTAL PURWOKERTO - Sebanyak 680 ribu jiwa dari 1,8 juta jiwa atau kurang dari sepertiga penduduk di Kabupaten Cilacap Jawa Tengah tinggal di zona merah tsunami.
Tersebar di 55 desa sembilan kecamatan dari 24 kecamatan yang ada di kabupaten tersebut.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Trikomara Sidhi mengatakan, sembilan 9 kecamatan meliputi 55 desa/kelurahan merupakan wilayah rawan tsunami karena letaknya berhadapan langsung dengan Samudera Hindia.
Baca Juga: Ngeri, Ada Jejak Tsunami 21 Meter di Cilacap, Ribuan Warga Masih Tinggal di Zona Merah Tsunami
Ke 9 kecamatan zona merah tsunami tersebut adalah Patimuan meliputi tiga desa, Kampung Laut empat desa, Cilacap Selatan empat desa, Cilacap Tengah lima desa, Cilacap Utara lima desa, Kesugihan sembilan desa, Maos lima desa, Adipala 10 desa, Binangun lima desa dan Nusawungu empat desa.
“Jumlah penduduk yang tinggal di daerah rawan mencapai 680 ribu jiwa dari 1,8 juta jiwa total penduduk Cilacap,” kata Tri Komara Rabu 23 Desember 2020.
Hasil pemetaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap menyebut jika separo dari garis pantai Cilacap berada di zona merah tsunami.
Baca Juga: Sinopsis Radha Krishna Rabu 23 Desember 2020, Akankah Krishna Siapkan Makanan bagi Siddeshwar?
Garis pantai Cilacap tercatat 102 km, 50 km di antaranya masuk kategori zona merah.