10 Hari PSBB Cilacap Belum Berefek pada Penurunan Kasus Covid-19, Ini Kata Dinkes Cilacap

- 20 Januari 2021, 16:41 WIB
Ilustrasi Covid-19.
Ilustrasi Covid-19. /Yumi Karasuma/Portal Purwokerto

PORTAL PURWOKERTO - Sejak diberlakukannya pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) atau PSBB Cilacap, jumlah kasus positif Covid-19 di Cilacap terus mengalami kenaikan setiap harinya. Selama 10 hari PSBB Cilacap ada tambahan 1.385 kasus positif Covid-19.

Namun, juga diimbangi dengan ada sebanyak 943 pasien positif yang dinyatakan sembuh, dan ada 34 orang pasien meninggal dunia. Hal ini berdasarkan data perkembangan Covid-19 di Kabupaten Cilacap sejak diterapkannya PPKM, pada 11 Januari 2021.

Secara rinci mulai dari Senin, 11 Januari, ada tambahan sebanyak 163 kasus positif, dan 12 orang sembuh serta satu orang meninggal dunia. Selasa, 12 Januari ada tambahan 73 kasus positif, 135 pasien sembuh, dan 2 orang meninggal dunia.

Baca Juga: Update Covid-19 di Cilacap, Rabu 20 Januari 2021, Tambah 218 Kasus Positif, Total Mencapai 5.854

Rabu, 13 Januari, ada tambahan sebanyak 117 kasus positif, 73 orang sembuh, dan enam orang meninggal dunia. Kamis, 14 Januari ada tambahan sebanyak 54 kasus positif, tetapi diimbangi dengan 57 orang pasien sembuh.

Jumat, 15 Januari ada tambahan 189 pasien positif, 64 orang sembuh dan 7 orang meninggal dunia. Sabtu, 16 Januari ada tambahan 120 orang positif, 79 orang sembuh, dan 2 orang meninggal dunia.

Minggu, 17 Januari ada tambahan 137 kasus positif, 80 orang pasien sembuh dan 2 orang meninggal dunia. Senin, 18 Januari, tambahan 112 orang positif, diimbangi 121 orang sembuh, dan 1 orang meninggal dunia.

Baca Juga: Teka Teki Hilangnya Jack Ma Terungkap, Ternyata Selama Hampir 3 Bulan Dia Ada di Desa

Selasa, 19 Januari ada 202 orang pasien positif, dengan 366 orang sembuh, serta 13 orang meninggal dunia. Serta pada Rabu, ada 218 positif, 29 pasien sembuh.

“Sebetulnya belum bisa dikatakan PPKM kemudian naik, tetapi  juga harus menunggu efek dari PPKM ini biasanya terlihat seminggu atau dua minggu,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap dr Pramesti Griana Dewi kepada wartawan.

Baca Juga: Keluar Masuk Banyumas Bawa Hasil Tes Rapid Antigen, Bagaimana Bagi Warga yang Tak Bawa Hasil Tes? 

 

Efek Liburan

Penambahan ini, kata Pramesti dikarenakan adanya efek liburan pada akhir tahun. Sehingga efek dari hal tersebut, baru dirasakan saat ini.

“Ditunjang mungkin dengan masyarakat sudah mulai jenuh, dan agak mengendurkan protokol Kesehatan, karena ingin jalan-jalan. Memang faktor itu yang mempercepat penularan,” katanya.

Pemkab terus menghimbau masyarakat untuk mematuhi protokol Kesehatan, dengan melaksanakan 3M, memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Sebagai upaya penularan Covid-19 di Cilacap.

Baca Juga: 324 Kantong Jenazah Diterima Tim DVI, Ini Daftar Korban Sriwijaya Air SJ-182 yang Teridentifikasi

Sementara itu, selama pelaksanaan PPKM atau PSBB di Cilacap tim gabungan yang terdiri dari TNI, Polri dan Satpol PP Cilacap terus melakukan patroli di seluruh wilayah Cilacap. 

Patroli dilakukan tiga kali sehari, yakni pada pagi dan siang untuk melakukan patroli protokol kesehatan. Serta pada malam hari guna melakukan patroli terkait instruksi Bupati Cilacap nomor 1 Tahun 2021, tentang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat dalam upaya menekan angka kasus Covid-19.***

Editor: Yumi Karasuma


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x