PORTAL PURWOKERTO - Kabupaten Banyumas kebanjiran pasien positif covid dari sejumlah kabupaten tetangga. Sehingga angka penularan dan pasien meninggal karena corona, selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di kabupaten yang dipimpin Pak Achmad Husein seolah tetap tinggi diatas angka nasional.
Bahkan separuh dari pasien covid di kabupaten Banyumas merupakan kiriman dari sejumlah kabupaten tetangga.
Hal tersebut diungkap Bupati Banyumas Achmad Husein kepada wartawan kemarin. Hampir separuh dari pasien covid yang dirujuk sejumlah rumah sakit di Banyumas adalah pasien luar kabupaten, seperti dari Purbalingga, Cilacap, Brebes dan Kebumen.
Hasil evaluasi selama PPKM mampu mengendalikan angka penularan hingga angka kematian karena covid, namun Banyumas kedatangan banyak pasien dari beberapa kabupaten wilayah perbatasan sehingga seolah angka kasusnya seolah menjadi tinggi.
“Kita kedatangan banyak pasien, meski mereka bukan warga Banyumas tetap saja dihitung sebagai warga Banyumas,” terang Bupati.
Akibatnya angka kematian selama PPKM juga seolah menjadi tinggi.
Angka kematian di Banyumas tersebut masih berada di 4 persen atau di atas angka kematian nasional yang hanya 2,8 persen.
“Sebenarnya sudah bisa ditekan, PPKM sangat berpengaruh besar. Tadinya angkanya melonjak lagi sebelumnya rata-rata 6 orang pasien covid meninggal per hari, namun sekarang rata-rata 4 orang per hari,” jelasnya.
Meski demikian selama PPKM pihaknya terus berupaya untuk menekan angka kematian. Yakni dengan menambah jumlah tracing. “Sebanyak banyaknya agar angka kematian terus menurun,” kata Bupati.***