Bupati Banyumas Achmad Husein mengkonfirmasi hal tersebut melalui laman Instagramnya pada Rabu malam.
Dalam postingannya, ia mengatakan bahwa banjir di Desa Pandansari ini disebabkan karena gerombolan pohon bambu yang menghambat sungai selain karena hujan deras.
"Banjir di Desa Pandansari Ajibarang, gara-gara gerombolan pohon bambu menyumbat sungai. Hujan deras ya terus meluap," tulis Bupati Banyumas. Ia pun meminta pihak terkait untuk mengangkat bambu tersebut agar aliran air Sungai Paruk tidak lagi terhambat.
Ramalan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), memberikan peringatan dini cuaca, mengenai potensi terjadinya hujan sedang hingga lebat di wilayah kabupaten Banyumas dan sejumlah wilayah di pesisir selatan Jawa Tengah.
“Wilayah Banyumas berpotensi terjadi hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang terjadi pada pukul 17.22,” kata BMKG dalam laman resminya yang tersebar di sejumlah aplikasi Whatsapp Rabu.
Raditya juga menghimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada dan siaga menghadapi musim hujan yang akan berlangsung di beberapa wilayah hingga akhir Februari 2021.
“Masyarakat dapat memantau pra kiraan cuaca melalui laman BMKG dan mengetahui risiko bahaya wilayahnya melalui laman Inarisk, katanya melalui laman resmi BNPB.***